Eksportir Nanas Lampung GGP Sumbang APD Rp2,7 Miliar
Perusahaan eksportir nanas asal Lampung PT Great Giant Pineapple (GGP) menyumbang alat pelindung diri (APD) sebanyak 131.000 dengan nilai Rp2,7 miliar untuk penanganan virus corona (COVID-19).
Nasional & Dunia
Perusahaan eksportir nanas asal Lampung PT Great Giant Pineapple (GGP) menyumbang alat pelindung diri (APD) sebanyak 131.000 dengan nilai Rp2,7 miliar untuk penanganan virus corona (COVID-19).
Donasi yang diimpor dari China tersebut diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung pada hari ini, Senin, 11 Mei 2020.
Managing Director of Production GGP Lampung Wayan Ardana mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya dan komitmen perusahaan dalam rangka berkontribusi aktif bagi masyarakat.
“Kita tahu APD saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis, namun ketersediaannya cukup langka, seperti hazmat dan masker N-95. Sebagai perusahaan dengan skala besar, kami mengimpor APD tersebut dari China,” ungkap Wayan dalam keterangan tertulis di Bandar Lampung, Senin, 11 Mei 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun rincian bantuan meliputi 500 APD spundbond, 500 APD microfiber, 8.000 med stril pro suite, 8.000 med stril pro shoe, 4.000 med goggle, 100.000 dis cvl mask, dan 10.000 KN95.
Selain itu, perusahaan pengekspor nanas terbesar di dunia ini juga membentuk emergency rescue team (ERT).
Tim tersebut ditempatkan di Lampung dan Jakarta untuk memantau penyebaran sekaligus mengevaluasi penanggulangan COVID-19, misalnya dengan menyediakan 34 kamar sebagai ruang isolasi orang dalam pengawasan (ODP) di Kabupaten Lampung Tengah.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun mengapresiasi kontribusi GGP atas keikutsertaannya dalam membantu penanggulangan COVID-19. Menurutnya, donasi tersebut sangat membantu, mengingat anggaran pemerintah daerah yang terbatas.
“Peralatan ini sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis yang menangani pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19,” ungkapnya.
Di samping memberikan donasi, Arinal juga berharap GGP senantiasa fokus pada seluruh karyawanya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Sebagai informasi, hingga Senin, 11 Mei 2020, data pasien terkonfirmasi COVID-19 telah mencapai 14.265 kasus di Indonesia. Jumlah tersebut termasuk 2.881 pasien sembuh, 10.393 dirawat, dan 991 meninggal dunia. (SKO)