<p>Ilustrasi PT Elnusa Tbk. (ELSA), anak usaha PT Pertamina (Persero) Tbk. / Facebook @PTElnusaTbk.Official</p>
Industri

Elnusa Bukukan Pendapatan Rp1,8 Triliun Sepanjang Kuartal I-2021

  • JAKARTA – PT Elnusa Tbk atau Elnusa sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero), mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,8 triliun sepanjang kuartal I-2021. Perusahaan minyak dan gas bumi ini juga membukukan laba bruto Rp120 miliar dan laba bersih sebesar Rp1,6 miliar. Jumlah tersebut berasal dari jasa hulu migas sebesar 39%, jasa distribusi dan logistik energi 50%, […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Elnusa Tbk atau Elnusa sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero), mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,8 triliun sepanjang kuartal I-2021.

Perusahaan minyak dan gas bumi ini juga membukukan laba bruto Rp120 miliar dan laba bersih sebesar Rp1,6 miliar. Jumlah tersebut berasal dari jasa hulu migas sebesar 39%, jasa distribusi dan logistik energi 50%, dan 11% sisanya dari jasa penunjang.

Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir pun optimistis bakal mencapai hasil yang lebih baik pada periode selanjutnya.

“Meski kuartal I 2021 ini masih sarat dengan tantangan operasional, tren positif terus kami lakukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Selasa, 4 Mei 2021.

Ali menjelaskan, beberapa proyek yang dikerjakan Elnusa telah on stream pada tahun ini. Untuk jasa hulu migas, proyek carry over dan proyek baru tengah berjalan, yakni  survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, work over & well services, , jasa cementing, dan pekerjaan pendukung lain produksi migas di wilayah kerja Pertamina Group.

Sementara di bidang jasa distribusi dan logistik energi, volume penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) industri marine (Inmar) mengalami peningkatan jumlah customer.

Hal ini diikuti oleh bisnis jasa depo manajemen dan jasa penunjang. Segmen ini, kata Ali, berkontribusi aktif melalui bisnis fabrikasi peralatan migas dan warehousing atau penyimpanan dokumen.

Pada tahun ini, perusahaan bersandi emiten ELSA ini menganggarkan kenaikan investasi hingga Rp600 miliar. Ali mengaku, belanja modal untuk jasa distribusi dan logistik energi juga akan masuk dalam anggaran belanja tersebut.

Menurutnya, bisnis dan peluang yang ada akan menjaga pertumbuhan bisnis Elnusa ke depan. Selain mengandalkan kompetensi internal, Elnusa juga menjalin kerja sama berbagai aliansi strategis untuk mendukung target produksi minyak 1 juta BOPD.

“Kami berkomitmen memacu kinerja perusahaan melalui strategi diversifikasi portofolio, kompetensi, serta investasi yang tepat dalam mendukung pertumbuhan. Kami berkeyakinan Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik lagi dalam menangkap berbagai peluang yang ada,” kata Ali.