Elnusa
Nasional

Elnusa (ELSA) Temukan Sumber Migas di Sumur Eksplorasi Kolibri

  • Emiten energi anggota subholding upstream Pertamina, PT Elnusa Tbk (ELSA) memberikan kontribusi dalam kegiatan eksplorasi perusahaan pelat merah tersebut. Di antaranya sumur eksplorasi Kolibri pada akhir tahun 2022.
Nasional
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten energi anggota subholding upstream Pertamina, PT Elnusa Tbk (ELSA) memberikan kontribusi dalam kegiatan eksplorasi perusahaan pelat merah tersebut. Di antaranya sumur eksplorasi Kolibri pada akhir tahun 2022.

Direktur Operasi Elnusa Charles Harianto Lumbantobing mengatakan temuan sumber daya kontinjen gas dan kondensat dari sumur eksplorasi Kolibri 001 (KOL-001) ini mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 BSCFD pada tahun 2030 mendatang.

“Keberhasilan ini juga menjadi jadi ajang pembuktian dari kompetensi unggul yang dimiliki melalui unit-unit bisnis dibawah perseroan, bahwa solusi yang dihadirkan Elnusa mampu bersaing baik secara nasional maupun international,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis, 27 Januari 2023.

Charles menerangkan, terdapat enam kegiatan services di mana Elnusa turut terlibat dalam kegiatan pengeboran eksplorasi di Sumur KOL-001, yaitu Drilling Fluid Services, Mud Logging, jasa PPR atau Perforation & Pipe Recovery, Well Testing, Drill Stem Test (DST), dan Slickline Services. 

“Kegiatan Elnusa yang paling besar adalah Drilling Fluid Services, kemudian berikutnya ada Well Testing dan PPR. Elnusa mulai ikut di pengeboran di Kolibri pada akhir Juni 2022, tetapi sebelumnya kami sudah mulai melakukan preparasi dari jauh hari untuk sumur eksplorasi ini.” jelasnya. 

Upaya tersebut perlu dilakukan untuk engineering sehingga mendapatkan formulasi yang tepat mengingat tantangan yang cukup rumit dari Formasi Tuban di mana sumur tersebut berada. 

Menurutnya, kegiatan Drilling Fluid Services di Formasi Tuban di mana sumur itu berada cukup menantang. Adapun Mud service ini menggunakan sistem High Performance Water Based Mud (HPWBM) yang merupakan inovasi dari anak usaha Elnusa yakni Elnusa Petrofin. 

Charles menjelaskan bahwa HPWBM jika dilihat dari sisi biaya memang cenderung lebih efisien 30% namun lebih lama dari sisi waktu. Sebelumnya, pada Formasi Tuban biasanya menggunakan Oil Based Mud (OBM). 

“Melalui Inovasi tersebut, Elnusa bisa membuktikan bahwa sistem HPWBM dapat berjalan dengan baik di Formasi Tuban yang sebenarnya sangat reaktif dan challenging jika menggunakan water based.” sambungnya. 

Sementara itu, lanjut Charles, melalui service PPR, dilakukan perforasi untuk membuka formasi dengan penempatan peralatan yang tepat dan daya tembus yang cukup agar lubang perforasi yang dihasilkan bisa menembus casing, cement, dan formasi agar hydrocarbon bisa dialirkan ke permukaan. 

Inovasi lain yang dilakukan perseroan adalah pada kegiatan well testing, digunakan teknologi baik downhole maupun surface equipment yang bisa beroperasi dalam lingkungan yang mengandung gas berbahaya tinggi, yaitu maksimum 0,5% untuk H2S dan 25% untuk CO2. 

Atas capaian temuan sumber daya migas itu, Charles berharap hasil tersebut dapat segera ditindaklanjuti ke tahap development hingga akhirnya dapat dimonetisasi lewat kegiatan produksi sehingga bisa berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. 

Selain itu, Charles memastikan bahwa pihaknya pun siap untuk terlibat dalam tahapan selanjutnya dalam pengembangan sumber daya migas dari Sumur Kolibri. 

“Jadi Total Solution Services dari Elnusa. Kalau sumur ini akan diproduksi, pasti akan butuh pipeline, Early Production Facility (EPF), hingga fasilitas produksi yang tentu bisa dibantu oleh Elnusa yang sudah memiliki pengalaman di Sumur Kolibri sehingga dapat melakukan pekerjaan di sana based on competency,” tambahnya. 

Sementara itu, VP Explorations Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen mengatakan Sumur KOL-001 berdasarkan hasil studi pasca well testing terdapat potensi hidrokarbon dari sumur yang terletak di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

“Ke depan produksi KOL-001 tentunya akan menambah sumbangsih Pertamina Group dalam menjaga keberlangsungan hulu migas nasional,” tutup dia.