<p>Elon Musk / Reuters</p>
Tekno

Elon Musk Akan Izinkan Media Tagih Bayaran dari Pengguna yang Baca Artikel Mereka

  • CEO Twitter, Elon Musk mengatakan bahwa Twitter akan memungkinkan organisasi media untuk membebankan biaya kepada pengguna yang membaca atau mengakses cerita mereka per artikel mulai bulan Mei ini.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - CEO Twitter, Elon Musk mengatakan bahwa Twitter akan memungkinkan organisasi media untuk membebankan biaya kepada pengguna yang membaca atau mengakses cerita mereka per artikel mulai bulan Mei ini.

Hal itu diketahui dari tweet yang diposting oleh Elon Musk di mana ia menyatakan bahwa mulai bulan depan, Twitter akan memungkinkan media untuk menagih bayaran dari pengguna per artikel  dengan satu klik.

Elon Musk Akan Izinkan Media Tagih Bayaran dari Pengguna yang Baca Artikel Mereka

CEO Tesla dan Space X tersebut juga mengklaim bahwa layanan ‘satu klik’ yang akan datang akan menjadi kemenangan besar bagi organisasi media dan publik.

“Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak mendaftar langganan bulanan untuk membayar harga per artikel yang lebih tinggi ketika mereka ingin membaca artikel sesekali,” kata Elon Musk

Meski begitu, Twitter juga belum secara resmi menyebutkan ketentuan apa saja yang akan berlaku bagi penerbit media yang membebankan biaya mereka kepada pengguna yang mengakses ke konten mereka.

Namun, keputusan Elon Musk ini tidak menutup adanya kritik dari beberapa pengguna Twitter. Ada pengguna yang menyebutkan bahwa ide ini adalah ide terbodoh.

Kritik Atas Kebijakan Elon Musk yang Akan Izinkan Media Tagih Bayaran dari Pengguna

Langkah terbaru ini tampaknya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan Twitter, sejak diambil alih oleh Elon Musk.

Bahkan, seperti yang telah diketahui, sejak di bawah kepemimpinan Elon Musk, perusahaan tersebut telah memangkas lebih dari setengah tenaga kerjanya bersama dengan kebijakan moderasi konten yang menyebabkan beberapa pengiklan top di platform tersebut menarik diri untuk beriklan lagi di situs tersebut.

Selain itu, seperti yang dilansir dari laman The Independent, Twitter telah menutup beberapa kantornya dan melelang beberapa properti kantornya termasuk furnitur mahal dan patung berbentuk biru yang ikonik.