Twitter Diakuisisi Elon Musk, Bill Gates Khawatir Hoax Jadi Semakin Buruk
Tekno

Elon Musk Akuisisi Twitter, Bill Gates Khawatir Penyebaran Hoaks Semakin Buruk

  • Bill Gates mempertanyakan tujuan Elon Musk mempromosikan kebebasan berbicara di Twitter.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Co-founder Microsoft, Bill Gates memperingatkan bahwa saingannya, Elon Musk bisa meningkatkan potensi membuat Twitter menjadi platform yang lebih buruk. Seperti yang dilansir dari laman Daily Mail, Gates berbicara di KTT CEO The Wall Street Journal dan mempertanyakan tentang bagaimana dampak potensial Elon Musk di Twitter setelah ia mengakuisisi platform media sosial tersebut.

Bill Gates mengatakan, meskipun Elon Musk memiliki rekam jejak yang baik, ia dapat membuat informasi yang salah atau hoaks di platform tersebut menjadi lebih buruk. 

“Dia sebenarnya bisa memperburuknya. Itu bukan rekam jejaknya. Rekam jejaknya dengan Tesla dan Space X sudah cukup menakjubkan apalagi dalam menyusun tim insinyur yang hebat dan membawa orang -orang yang bekerja di bidang itu dengan cara yang tidak terlalu berani dan benar-benar menunjukkannya. Saya agak ragu hal tersebut akan terjadi kali ini tapi kita tetap harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon,” kata Bill Gates seperti yang dikutip dari laman Daily Mail pada 6 Mei 2022.

Bill Gates tetap mempertanyakan niat Elon Musk terhadap aplikasi Twitter tersebut. Seperti yang telah diketahui, miliarder kelahiran Afrika Selatan itu mengatakan bahwa pembeliannya atas Twitter dimotivasi terutama oleh keinginan untuk memulihkan aplikasi sebagai tempat untuk pertukaran ide secara bebas. Elon Musk juga telah berulang kali mengatakan bahwa dia ingin menjauh dari 'penyensoran' dan agar publik mendapat kebebasan berbicara. 

Bill Gates yang saat ini tampaknya telah tergantikan oleh Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia dalam beberapa tahun terakhir juga mempertanyakan mengenai tujuan Elon Musk tersebut, termasuk keinginan Elon Musk mempromosikan kebebasan berbicara.

Selain itu, baru saja Elon Musk juga mengatakan bahwa Twitter akan memberikan biaya bagi pengguna untuk kebutuhan komersial atau pemerintah. Sedangkan untuk pengguna biasa, tetap bisa mengakses Twitter dengan gratis. Diketahui, Elon Musk juga telah melakukan diskusi dengan beberapa bank yang setuju untuk membantu mengatur kebijakan tersebut.