Elon Musk Berencana Hadirkan Fitur Transaksi Uang di Twitter

JAKARTA - CEO Twitter, Elon Musk berencana menghadirkan layanan transaksi layaknya sebuah aplikasi financial technology (fintech) pada platform media sosial berlogo burung biru yang dimilikinya tersebut.

Kabar soal rencana hadirnya layanan transaksi keuangan di Twitter tersebut seperti yang disampaikan langsung Elon Musk kepada Financial Times Sabtu, 4 Februari 2023.

"Kami sedang mengerjakan fitur baru Twitter dengan sistem yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran (transaksi) dengan pengguna lain," terang Musk dikutip Senin, 6 Feberuari 2023.

• Uji Coba Pembelian Solar Subsidi MyPertamina Diperluas, Ini Daftar 13 Kabupaten Kota Terbaru
• Respati Ardi, Ketua Baru Hipmi Solo yang Gagas Legalitas Gratis Bagi Usaha Rintisan
• AS Tembak Jatuh Balon Mata-Mata China, Warga Dilarang Mendekat

Bukan hanya senda gurau semata, Elon Musk disebutkan juga telah melakukan sejumlah langkah guna menghadirkan layanan transaksi keuangan di media sosialnya itu.

“Twitter telah mulai mengajukan lisensi peraturan di seluruh AS dan merancang perangkat lunak yang diperlukan untuk memperkenalkan pembayaran di seluruh platform media sosial,” tulis Financial Times.

Musk pun memprediksi kalau seluruh izin yang diperlukan perusahaanya untuk memperlebar layanan bisnisnya ke industri fintech itu dapat segara rampung dalam kurung waktu satu tahun ke depan.

• 7 Cara Fantastis Penggunaan Baking Soda dan Cuka untuk Pecahkan Masalah Sehari-Hari
• 5 Rekomendasi Buku Pengembangan Diri yang Akan Mengubah Karier Anda
• Mulai Khawatir Krisis Penduduk, China Bolehkan Pasangan Belum Menikah Punya Anak

Diketahui, diversifikasi layanan di Twitter oleh Elon Musk belakangan gencar dilakukan untuk memperkuat posisi topline atau pendapatan perusahaan yang sebelumnya mengalami penurunan secara drastis.

Pada Desember 2022, angka belanja iklan di Twitter dilaporkan anjlok hingga sebesar 71% dibandingkan dengan perlolehan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Padahal, pada periode tersebut seharusnya pendapatan Twitter yang bersumber dari belanja iklan seharusnya mengalami peningkatan seiring dengan berlangsungnya musim liburan seperti natal dan tahun baru.