<p>Mata Uang Kripto Dogecoin / Istimewa</p>
Dunia

Elon Musk dan Dua Perusahaannya Digugat Akibat Dogecoin

  • Elon Musk, Tesla, dan SpaceX digugat karena dianggap sebagai bagian dari skema pemerasan Dogecoin.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

NEW YORK - Elon Musk, Tesla, dan SpaceX digugat karena dianggap sebagai bagian dari skema pemerasan Dogecoin. 

Menurut tuntutan yang dilayangkan oleh seorang warga Amerika itu, Elon dituntut karena mempromosikan Dogecoin yang akhirnya mengalami kerugian, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Terdakwa secara salah dan menipu mengklaim bahwa Dogecoin adalah investasi yang sah padahal tidak memiliki nilai sama sekali,” ujar Keith Johnson, yang mengajukan gugatan. Ia akan menerapkan status class action untuk gugatan tersebut dan bertujuan mewakili investor lain yang juga dirugikan.

Menurut laporan itu, Johnson juga akan mewakili orang-orang yang kehilangan uang karena aset itu. Ia menuntut ganti rugi sebesar US$86 miliar (Rp1,2 kuadriliun) ditambah kerugian tiga kali lipat sebesar US$172 miliar (Rp2,5 kuadriliun). 

Ia juga meminta agar Elon dan perusahaannya dilarang mempromosikan Dogecoin dan perdagangannya dijadikan perjudian di bawah UU AS dan New York. 

Dogecoin pertama kali dirancang pada tahun 2013 sebagai lelucon dari Bitcoin. Namun, meme coin itu menjadi aset digital yang hangat dibicarkan pada tahun 2020-2021 lalu.

Ini disebabkan oleh promosi yang dilakukan orang terkaya di dunia sekaligus CEO dari Tesla dan SpaceX dengan mengunggah berbagai lelucon mengenai aset itu. Karena aksi ini, harga Dogecoin sempat meroket. 

Harga tertinggi yang dicapai adalah US$88 miliar atau setara dengan Rp1,3 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.829,60 per dolar AS) dan menjadi kapitalisasi terbesar pada S&P 500, menurut Decrypt.

Sekarang, Dogecoin menjadi aset digital terbesar ke-11 dengan kapitalisasi pasar mencapai US$7,5 (Rp111,2 triliun). 

Meskipun didasarkan pada sebuah meme dari seekor anjing, Dogecoin memiliki beberapa kegunaan, salah satunya untuk pembayaran. Baru-baru ini Elon mengumumkan bahwa kedua perusahaannya itu akan menerima pembayaran dengan mata uang kripto.