Elon Musk Kembali Aktifkan Akun Twitter Donald Trump Usai Diblokir Hampir 2 Tahun
- Akun Twitter Donald Trump telah dipulihkan oleh Elon Musk setelah diblokir selama hampir dua tahun.
Tekno
JAKARTA - Akun Twitter Donald Trump telah dipulihkan oleh Elon Musk setelah diblokir selama hampir dua tahun.
Elon Musk mengumumkan pada 20 November 2022 lalu bahwa dia akan memulihkan akun mantan presiden setelah dilarang karena menghasut kekerasan setelah kerusuhan 6 Januari, sebuah langkah yang sebelumnya akan diberlakukan secara permanen.
- Perkuat Modal, Kimia Farma (KAEF) Divestasi 40% Kepemilikan di Kimia Farma Apotik ke BUMN China SRF
- Biaya Jam Terbang Militer AS, Ada Yang Satu Jam Setara Gaji 282 Buruh DKI
- Menaker Minta Gubernur Tetapkan UMP Paling Lambat 28 November 2022
Tidak lama setelah pengumuman tersebut, akun Donald Trump muncul kembali di Twitter dan semua tweet sebelumnya juga muncul kembali. Tampaknya akun Donald Trump telah dipulihkan dengan 0 pengikut dan mengikuti 0 akun, tetapi dalam beberapa menit jumlah pengikut mulai meningkat drastis menjadi ratusan ribu.
Mantan presiden itu memiliki lebih dari 88 juta pengikut sebelum dia dilarang pada 8 Januari 2021. Tweet terakhir Mr Trump telah diposting pada 8 Januari tahun lalu, berbunyi, "Kepada semua orang yang bertanya, saya tidak akan pergi ke Pelantikan pada 20 Januari."
Sebelumnya, pada hari Jumat Elon Musk memberikan survei untuk pengguna Twitter apakah akun Donald trump akan dibiarkan kembali di platform. Terlihat mayoritas lebih dari 15 juta responden memberikan suara setuju.
- Meski Harganya Murah, Jangan Tergiur Beli 6 Barang Ini dalam Kondisi Bekas
- Melihat Peluang Tim-Tim Jagoan di Piala Dunia 2022 Berdasarkan Situs Taruhan
- OJK 'Izinkan' Bank Mini Lewati Deadline Pemenuhan Modal Inti Minimum Akhir 2022, Ini Syaratnya
Keputusan tersebut menandai langkah kontroversial terbaru sejak Elon Musk memegang kendali penuh atas Twitter pada bulan Oktober menyusul akuisisinya pada Twitter yang diiringi tuntutan hukum dan perselisihan media sosial dengan para eksekutif Twitter.