Cara Download Video dari Twitter Tanpa Harus Bayar Langganan Twitter Blue
Gaya Hidup

Elon Musk Luncurkan Fitur Portal Lowongan Kerja di Twitter, Tantang LinkedIn?

  • Twitter memberikan fitur baru yang akan membantu perusahaan terkait menemukan kandidat yang relevan untuk peran pekerjaan yang ditampilkan di X Hiring Beta.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Anda tentu sering melihat banyak akun Twitter atau X yang sering memposting soal informasi lowongan kerja. Akan tetapi, fitur baru yang akan diluncurkan Elon Musk ini mungkin akan memudahkan perusahaan merekrut banyak orang.

Seperti yang dilansir Trenasia.com dari laman Mint pada Senin, 28 Agustus 2023 platform microblogging milik Elon Musk, Twitter atau X telah memperkenalkan fitur perekrutan pekerjaan baru atau lowongan kerja yang menawarkan peluang bagi organisasi yang telah terverifikasi untuk memposting daftar pekerjaan di profil mereka.

Twitter tersebut mengatakan bahwa fitur tersebut akan membantu perusahaan terkait menemukan kandidat yang relevan untuk peran pekerjaan yang ditampilkan di X Hiring Beta.

“Buka akses awal ke X Hiring Beta - khusus untuk Organisasi Terverifikasi. Tampilkan perang Anda yang paling penting dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara organik,” tulis akun X dalam postingannya di Twitter atau X.

Twitter atau X telah memperkenalkan fitur perekrutan pekerjaan baru atau lowongan kerja

X Hiring Beta tampaknya memasuki domain jaringan profesional dan terkesan akan menantang situs pencarian kerja populer, LinkedIn. Twitter atau X membuka kesempatan untuk mendaftar ke X Hiring yang saat ini hanya tersedia untuk Organisasi Terverifikasi saja. Jika memenuhi syarat, Twitter akan mengaktifkan fitur ‘Hiring’ di akun Anda.

Saat ini fitur ‘Hiring’ hanya tersedia untuk organisasi yang terverifikasi. Perusahaan mengenakan biaya bulanan sebesar US$1.000 atau sekitar Rp15,3 juta untuk fitur perekrutan pekerjaan di platform Twitter atau X. Setelah meluncurkan fitur Hiring yang baru, para pengamat menyebutnya sebagai langkah penting untuk menjadikan X sebagai aplikasi segalanya. 

Akan tetapi, hal ini mungkin bukan merupakan tantangan bagi LinkedIn. Akan tetapi, langkah yang diambil oleh Twitter ini tampaknya telah menunjukkan niat Twitter untuk memperluas cakupannya di industri teknologi.

Seperti yang Anda ketahui, X atau Twitter telah mengalami berbagai modifikasi sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut. Bahkan, baru-baru ini Elon Musk membagikan foto di X yang menampilkan putranya, X Æ A-XII, di mana dalam gambar tersebut, terlihat anak tersebut berdiri di depan logo X yang menonjol. 

Tidak hanya itu, Elon Musk juga memberikan update baru yang mengejutkan bagi para penggguna Twitter atau X. Elon Musk akan membuat keputusan baru di mana pengguna X atau Twitter tidak akan dapat memblokir seseorang atau pengguna akun lainnya untuk melihat postingan mereka atau meninggalkan komentar.

Menurut Elon Musk, fungsi blokir di Twitter atau X tersebut tidak masuk akal dan menambahkan bahwa fungsi tersebut hanya dapat memblokir seseorang agar tidak dapat mengirim pesan langsung atau direct message (DM).

Jika perubahan ini diterapkan pada aplikasi tersebut, pengguna hanya dapat melakukan mute pada akun tertentu yang memungkinkan seseorang tidak melihat postingan akun lain dari timeline mereka tanpa unfollow atau memblokir akun tersebut. Selain itu, postingan pengguna tetap terlihat oleh akun yang dibisukan atau di-mute.

Namun help centre X atau Twitter saat ini mengatakan bahwa akun yang diblokir tidak dapat mengikuti Anda, melihat tweet Anda dan menemukan tweet Anda dalam pencarian atau mengirim direct message langsung kepada Anda. Selain itu, saat ini akun yang diblokir juga tidak dapat melihat pengikut Anda dan daftar pengikut, likes atau daftar ketika masuk, menandai Anda di foto, menambahkan akun Anda ke daftar mereka atau melihat Moment yang Anda buat.