Logo baru Twitter yang sekarang dikenal dengan X
Tekno

Elon Musk Luncurkan Paket Berlangganan Premium Baru di X, Makin Mahal?

  • Platform media sosial X baru saja memperkenalkan dua paket berlangganan baru, simak penjelasan lengkapnya di sini.
Tekno
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Platform media sosial X baru saja memperkenalkan dua paket berlangganan baru pada 28 Oktober lalu, seperti yang dikabarkan melalui postingan Elon Musk. Salah satu paketnya adalah tingkat Premium+ dengan harga US$16 atau Rp253.808 per bulan dan yang lainnya adalah paket tingkat ‘Basic’ dengan biaya US$3 atau Rp47.589 per bulan. Tarif yang direvisi ini bertujuan untuk mendongkrak pendapatan perusahaan dari paket langganan pengguna. Sedangkan sebelumnya hanya ada paket berlangganan Premium saja, dengan harga US$8 atau sekitar Rp128.000.

Tingkat Premium X menawarkan fitur ‘largest reply boost’ kepada pengguna dan menghilangkan atau mencegah munculnya iklan di tab For You dan Following. Di sisi lain, paket langganan Basic tidak akan memberikan tanda centang biru pada pelanggan X Premium, tapi memungkinkan pengguna untuk mengedit postingan, memposting teks dan video yang lebih panjang, dan menawarkan ‘small reply boost’.

Postingan dari X tersebut juga menyatakan bahwa mereka meluncurkan tingkat Basic baru seharga US$3 atau Rp47.589 per bulan saat mendaftar melalui website yang akan memberi pengguna akses ke fitur Premium yang paling penting.

Tingkat Premium ini juga dikaitkan dengan fitur berbagi pendapatan atau sharing revenue serta menawarkan beberapa akses ke creator tools. Sedangkan paket Premium Plus berdasarkan fitur-fitur Premium yang disediakan oleh X seperti tanda centang biru, pengeditan tweet, postingan, dan video yang lebih panjang, direct message yang terenkripsi, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, paket Basic yang baru ini tidak lagi akan memberikan pengguna verifikasi dengan tanda centang biru dan hanya memberikan ‘small boost’ untuk membalas. Paket Basic yang paling murah ini juga tidak akan mengurangi jumlah iklan yang muncul di feeds atau tab Following atau For You serta tidak akan memberikan pengguna akses ke media studio X.

Tidak hanya itu, New York Post melaporkan bahwa X diketahui menggabungkan panggilan video dan audio untuk beberapa pengguna. Hal ini dilakukan untuk memperluas platform menjadi aplikasi segalanya, seperti yang menjadi tujuan atau cita-cita Elon Musk.

Seperti yang Anda ketahui, Elon Musk sejak mengakuisisi X senilai US$44 miliar pada Oktober 2022 lalu telah secara aktif menjajaki berbagai opsi yang dapat digunakan untuk memonetisasi platform media sosial tersebut.

Bahkan, belum lama ini Elon Musk menambahkan fitur-fitur baru seperti streaming langsung, panggilan video, dan audio dan bahkan berencana menyediakan layanan perbankan.

Langkah untuk memperkenalkan paket berlangganan baru ini juga menjadi upaya dari Elon Musk untuk memonetisasi platform X. Sebelumnya, bahkan pengguna di Selandia Baru dan Filipina diharuskan membayar US$1 per tahun untuk bisa mengakses platform X atau Twitter.