Elon Musk Rancang Beli Mobil Listrik Tesla Bisa Bayar Pakai Bitcoin
Konglomerat terkaya sejagat raya, Elon Musk berencana untuk membuka opsi pembayaran produk mobil listrik Tesla menggunakan bitcoin pada masa mendatang.
JAKARTA – Konglomerat terkaya sejagat raya, Elon Musk berencana untuk membuka opsi pembayaran produk mobil listrik Tesla menggunakan bitcoin pada masa mendatang.
Hal itu dilakukan setelah pemilik Tesla itu berinvestasi US$1,5 miliar setara Rp21 triliun (kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat) pada mata uang kripto bitcoin (Bitcoin Cryptocurrency).
Setelah mengadakan laporan tahunan 10-K dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada Senin, 8 Februari 2021, Tesla akan “mulai menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat,” kata manajemen Tesla dilansir dari The Verge.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sebelumnya para pelanggan Tesla mendesak CEO Elon Musk menerima mata uang kripto untuk pembelian mobil listrik produksinya.
Elon Musk mendukung ide tersebut. Bahkan, dia juga mempopulerkan mata uang kripto dogecoin di Twitter selama sepekan terakhir.
Founder sekaligus CEO Tesla mengadakan jajak pendapat di Twitter terkait masa depan mata uang di Bumi. Opsi pertama ialah dogecoin dan opsi kedua ialah seluruh kombinasi mata uang kripto.
Per 9 Februari 2021 pukul 15.00 WIB, sebanyak 71,3% warganet Twitter memilih opsi “Dogecoin to the Moooonn.” Sedangkan, sebanyak 28,7% lainnya memilih opsi “All other crypto combined”
Isu tentang investasi Tesla itu membuat harga mata uang kripto bitcoin naik sebesar 15% menjadi US$44.000 setara Rp616 juta pada Senin pagi, 8 Februari 2021.
Mengutip dari Techcrunch, investasi tersebut akan berdampak baik bagi Elon Musk tetapi sebaliknya akan sangat beresiko bagi Tesla.
Analis GlobalData Danyaal Rashid mengatakan rencana Elon Musk membuat harga bitcoin melonjak tajam. Hal itu akan mengkhawatirkan investor dan konsumen pada harga produk Tesla.
“Khususnya jika (mata uang kripto) digunakan sebagai alat tukar,” ujar Danyaal.
Di luar itu, Tesla baru saja mengumumkan desain ulang mobil listrik Model S yang akan tersedia pada Maret.
Model tersebut diperbarui dengan mencakup desain yang epik, interior baru, dan opsi jangkauan 52 mil.
Tidak hanya itu, Model X Tesla juga mendapatkan beberapa perbaikan pada bagian luar dan update interior baru. (SKO)