Elon Musk Sanggupi Permintaan Mundur dari Twitter, Ini Syarat dan Ketentuannya

SAN FRANSISCO - Miliarder Elon Musk mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter setelah jajak pendapat memintanya untuk mundur.

Ia menyanggupi permintaan tersebut. Meski begitu, Ia menyebut ada syaratnya. Mengutip Insider Rabu, 21 Desember 2022, Musk menyatakan akan mundur sebagai CEO Twitter setelah Ia menemukan seseorang yang cukup 'bodoh' untuk mengambil alih perannya.

"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim perangkat lunak & server," tulis Musk dalam akun Twitternya.

• Pemerintah Blak-Blakan Soal Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)
• Sah! Nusantara Infrastructure (META) Caplok 40 Persen Saham Tol MBZ dari Jasa Marga
• Baru Menikah Ingin Cepat Kaya? Pasangan Muda Perhatikan Hal Ini!
• 7 Ramalan tentang Bumi dan Manusia di 2023

Sebelumnya diketahui, Bos Tesla ini  mengadakan jajak pendapat yang menanyakan pengikutnya apakah dia harus mundur atau tidak sebagai CEO platform sosial, yang dia peroleh seharga Rp660 triliun.

Pada jajak pendapat tersebut, lebih dari 17,5 juta orang memberikan suara dalam jajak pendapat tersebut, dengan 57,5% suara mendukung pengunduran dirinya.

Musk menindaklanjuti jajak pendapat dengan mengutip pepatah yang menyarankan untuk berhati-hati dalam mennginginkan sesuatu.

"Seperti kata pepatah, berhati-hatilah dengan apa yang Anda inginkan, karena Anda mungkin mendapatkannya. Mereka yang menginginkan kekuasaan adalah mereka yang paling tidak pantas mendapatkannya," tulis Musk.

Pada Selasa waktu setempat, Musk dilaporkan sedang mencari seseorang untuk menggantikannya sebagai kepala perusahaan media sosial.