Elon Musk Sediakan Starlink untuk Rumah Sakit di Gaza
- Rumah sakit yang berada di Rafah merupakan salah satu dari sedikit rumah sakit lapangan internasional di Gaza yang dikelola oleh 50 dokter, perawat, apoteker dan teknisi laboratorium, UEA, yang memiliki hubungan baik dengan Israel, merupakan salah satu dari sedikit negara yang mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza.
Tekno
JAKARTA - Rumah sakit di Gaza selatan, khususnya di Rafah yang dikelola oleh Uni Emirat Arab (UEA), telah mendapat harapan baru dalam upaya pemberian bantuan medis kepada masayarakat Palestina.
Hal ini terjadi berkat hadirnya layanan internet dari Starlink, yang dioperasikan oleh perusahaan milik Elon Musk, SpaceX. Keterputusan layanan komunikasi telah menjadi hambatan besar bagi upaya bantuan medis, terutama dalam situasi darurat, konektivitas yang dihadirkan oleh Starlink membawa perubahan yang signifikan.
Rumah sakit yang berada di Rafah merupakan salah satu dari sedikit rumah sakit lapangan internasional di Gaza yang dikelola oleh 50 dokter, perawat, apoteker dan teknisi laboratorium, UEA, yang memiliki hubungan baik dengan Israel, merupakan salah satu dari sedikit negara yang mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza.
“Langkah ini semakin menunjukan upaya UEA yang tak tergoyahkan untuk berdiri dalam solidaritas dengan persaudaraan rakyat Palestina selama perang yang sedang berlangsung,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri UEA, Afra Al Hameli, dilansir dari BBC Internasional, Kamis, 15 Februari 2024.
Rumah sakit lapangan di wilayah Gaza, seperti Rafah, telah merasakan dampak langsung dari keterputusan layanan komunikasi. Keterbatasan ini sering menghambat upaya dokter dan tim medis untuk memberikan perawatan yang tepat dan tepat waktu kepada pasien yang membutuhkan.
- IIMS 2024 Dibuka Hari Ini, PLN Perkuat Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- KAI Akan Tambah 54 Lokomotif Baru dari Amerika Serikat
- Antisipasi Gangguan Energi Saat Pemilu, PLN Siagakan 80 Ribu Personel
Namun, dengan terhubung ke layanan Starlink, situasinya berubah. Dokter dan karyawan rumah sakit sekarang memiliki akses yang lebih andal untuk konsultasi medis real-time melalui video, memungkinkan dokter untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.
Keputusan untuk menyediakan layanan Starlink di Gaza memang tidak lepas dari kontroversi, beberapa pihak termasuk pejabat Israel, mengutarakan kritik terhadap langkah ini. Namun, secara keseluruhan, langkah ini telah dilihat sebagai tindakan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.
Starlink tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat kemanusiaan yang memiliki potensi besar untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup bagi warga Gaza yang membutuhkan bantuan medis.
Kehadiran starlink di wilayah yang terus berkonflik seperti Rafah membawa harapan baru bagi mereka yang terjebak dalam situasi sulit. Fenomena ini juga merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai sarana untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan manusia, terutama di daerah yang paling rentan dan terpinggirkan.