Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
Dunia

Elon Musk Terima Tantangan Duel Presiden Venezuela, Siap Adu Jotos di Ring?

  • " Apakah kamu ingin bertarung? Ayo, Elon Musk, Aku siap, Saya tidak takut padamu, Elon Musk, Ayo bertarung, di mana pun kau mau."

Dunia

Muhammad Imam Hatami

CARACAS - Pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter) dan salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, menerima tantangan duel adu jotos dari Presiden Venezuela Nicolás Maduro. 

Tantangan dilayangkan Maduro setelah Musk secara rutin mengkritik Maduro atas tuduhan kecurangan pemilu besar-besaran, Elon juga menjuluki Maduro sebagai "diktator" Amerika Latin.

Dalam unggahannya di laman X  pribadinya, Elon mengunggah ulang pernyataan Presiden Argentina Javier Milei, yang meminta Maduro mengakui kekalahan, dan meminta diktaktor Amerika Latin tersebut untuk turun tahta demi keselamatan rakyat Venezuela.

Pada hari Senin 29 Juli 2024, Maduro, membuat pernyataan di televisi nasional Venezuela. Ia menanggapi sindiran Musk dengan penuh penuh antusias sekaligus mengajaknya betarung fisik secara jantan.

"Media sosial menciptakan realitas virtual, dan siapa yang mengendalikan realitas virtual itu? Musuh bebuyutan kita yang baru, Elon Musk yang terkenal, Apakah kamu ingin bertarung? Ayo, Elon Musk, Aku siap, Saya tidak takut padamu, Elon Musk, Ayo bertarung, di mana pun kau mau." kata Maduro dalam bahasa Spanyol di saluran televisi Nasional, dikutip majalah Forbes.

Menanggapi tantangan tersebut, Elon langsung mengonfirmasi kesediaannya melalui cuitan di X pada Rabu sore 31 Juli 2024.

 “Saya terima.” Cuit Elon di laman X pribadinya.

Elon juga meledek Maduro, seraya menyatakan bila ia menang dalam pertarungan tersebut, Maduro harus mundur sebagai diktator Venezuela. Sebaliknya, jika Maduro yang menang, Musk menawarkan tumpangan gratis ke Mars.

“Jika saya menang, ia mengundurkan diri sebagai diktator Venezuela, Musk memposting ke X , sebelum menambahkan tawarannya, “Jika ia menang, saya memberinya tumpangan gratis ke Mars.” tegas Elon

Hingga kini Maduro belum memberikan respons tambahan terkait tawaran Elon. Belum ada kejelasan mengenai waktu dan tempat pertarungan antara kedua tokoh ini. 

Sebelumnya, Maduro juga menuduh Musk sebagai ancaman nasional Venezuela, seraya melabelinya sebagai "representasi ideologi fasis, anti-alam, anti-masyarakat."

Venezuela Chaos

Sebelumnya, Presiden Nicolás Maduro telah berjanji untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan adil. Namun, tuduhan mengenai campur tangan pemilu pemerintah terus mengemuka.

Pemimpin utama oposisi Venezuela dilarang mencalonkan diri, sementara itu saksi-saksi yang mendukung lawan Maduro ditolak aksesnya ke proses penghitungan suara terpusat. 

Hasil pemilihan, yang sempat mengalami penundaan menunjukkan Maduro memperoleh 51% suara, sementara itu  pensiunan diplomat, sekaligus tokoh oposisi, Edmundo González meraih 44% suara. Oposisi mengklaim mereka sebenarnya mengalahkan Maduro dengan selisih minimal 3,9 juta suara. 

Ketidakpuasan berbagai kalangan memicu gelombang protes yang menewaskan lebih dari selusin orang dan mengakibatkan penangkapan lebih dari 1.000 orang di seluruh Venezuela. 

Menghadapi tekanan, Mahkamah Agung Venezuela, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Maduro, kini diminta untuk melakukan audit independen terhadap hasil pemilihan presiden tersebut.