<p>Sari Roti adalah produk yang dibuat PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI). / Sariroti.com</p>
Korporasi

Emiten Anthony Salim Nippon Indosari (ROTI) Raup Laba Rp88,31 Miliar Sepanjang Kuartal I-2022

  • Emiten ritel milik konglomerat Anthony Salim yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) catat pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang kuratal I-2022, ROTI membukan laba sebesar Rp88,31 miliar.

Korporasi

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Emiten ritel milik konglomerat Anthony Salim yakni PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) catat pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang kuartal I-2022, ROTI membukukan laba sebesar Rp88,31 miliar.

Laba tersebut terhitung melesat 55,74% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp56,70 miliar.

Melesatnya laba ROTI pada kuartal pertama tahun ini didorong oleh meningkatnya capaian penjualan, ROTI membukukan penjualan sebesar Rp908,90 miliar yang terhitung naik sebesar 15,49% yoy dibandingkan pada periode sama di tahun sebelumnya.

Dari deretan produk yang dijual, roti tawar masih memberikan kontribusi terbesar bagi kinerja keuangan perseroan dengan mendatangkan jumlah penjualan sebesar Rp622,5 miliar, disusul oleh roti manis sebesar Rp324,45 miliar, kue Rp58,18 miliar serta produk lainnya sebesar  Rp7,78 miliar.

Sementara mayoritas distribusi produk ROTI saat ini masih dilakukan oleh agennya yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret) dengan total penjualan sebesar Rp326,29 miliar, sementara agen distributor lainnya yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau alfamaret turut menyumbang kontribusi penjualan sebesar Rp202,69 miliar.

Peningkatan yang terjadi pada penjualan usaha ROTI sejalan dengan melonjaknya biaya produksi, hal itu tercermin dari naiknya beban pokok penjualan perusahaan sebesar 23,65% yoy menjadi Rp435,25 miliar sepanjang kuartal I-2022.

Sementara dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset pada kuartal pertama di tahun ini sebesar Rp4,16 triliun, terdiri dari liabilitas Rp1,42 triliun dan ekuitas Rp2,73 triliun.

Di sisi arus kas, perseroan membukukan perubahan signifikan pada arus kas yang didatangkan dari aktivitas pendanaan, arus kas pendanaan tercatat naik secara yoy menjadi sebesar negatif Rp217,33 miliar yang diperoleh perseroan dari saham treasuri sebesar Rp202,42 miliar.

Sementara arus kas dari operasi sebesar Rp198,97 miliar dan arus kas dari investasi sebesar negatif Rp41,29 miliar. Sehingga total kas dan setara kas yang dicatatkan perseroan hingga akhir periode maret 2022 adalah sebesar Rp699,01 miliar.