Wisma RMK milik emiten tambang batu bara PT RMK Energy Tbk (RMKE) / Dok. RMK Energy
Korporasi

Emiten Batu Bara RMK Energy Milik Tony Saputra Listing Pagi Ini

  • PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan emiten baru di sektor pertambangan batu bara milik Tony Saputra, PT RMK Energy Tbk dengan kode saham RMKE.
Korporasi
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan emiten baru di sektor pertambangan batu bara milik Tony Saputra, PT RMK Energy Tbk dengan kode saham RMKE.

RMK Energy bakal melakukan pencatatan perdana saham (listing) di papan utama BEI pada Selasa, 7 Desember 2021. RMKE menjadi perusahaan tercatat ke-48 di BEI pada 2021.

RMKE bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri RMKE adalah Coal dengan Sub Industri Coal Distribution.

Harga penawaran RMKE adalah senilai Rp206 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 4.375.000.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp901,25 miliar.

Dengan demikian, jumlah perolehan dana dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp180,25 miliar, sedikit lebih rendah dari potensi dana awal yang diincar sebanyak-banyaknya Rp201,25 miliar.

Manajemen RMK Energy dipimpin oleh Direktur Utama Tony Saputra. Tony merupakan pemegang saham utama serta pengendali perusahaan yang diangkat sebagai dirut sejak Juni 2009.

Tony Saputra memperoleh gelar Sarjana (S1) di bidang Electrical Engineering Universitas Atmajaya. Tony Saputra adalah ayah dari Vincent Saputra dan William Saputra, keduanya merupakan direktur di RMK Energy.

Berikut ringkasan lengkap RMK Energy:

Ilustrasi distribusi batu bara milik PT RMK Energy Tbk (RMKE) / Dok. RMK Energy

Bidang usaha
Bergerak dalam bidang pertambangan batu bara dan aktivitas perusahaan holding

Ringkasan Perusahaan Emiten
Perseroan  bergerak  di  bidang  pelayanan  jasa  logistik  batu bara  dan  trading batu bara, yang meliputi bongkar muat di stasiun kereta api, pengangkutan ke pelabuhan serta pemuatan ke tongkang dan usaha perdagangan batu bara. Saat ini pelabuhan milik perseroan adalah satu-satunya Tersus (terminal  khusus) batu bara swasta di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api. Dengan tidak banyak solusi alternatif yang dapat ditawarkan baik  oleh swasta ataupun pemerintah di Sumatra Selatan pada saat ini, maka perseroan optimistis akan dapat terus bertumbuh.

Sumatra Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki deposit batu bara terbesar di seluruh Indonesia. Akan tetapi dengan jarak hauling yang jauh (rata-rata di atas 100 kilometer) sehingga menjadi tantangan terbesar dari wilayah ini, minimnya infrastruktur untuk pengangkutan batu bara dengan biaya ekonomis. Perseroan memanfaatkan peluang ini dengan menempatkan lokasi pelabuhan strategisnya dekat dengan stasiun pembongkaran kereta api batu bara, yaitu Stasiun Simpang.    

Keunggulan Kompetitif

1. Perusahaan energi yang terintegrasi

Memiliki pelabuhan batu bara dengan seluas 43 hektare dan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tonase batu bara yang masuk. Perseroan memiliki fasilitas infrastruktur yang saling menunjang dan terintegrasi.

2. Satu-satunya pelabuhan swasta di Indonesia yang terkoneksi dengan kereta api

Perseroan memilki pelabuhan swasta di Indonesia yang terkoneksi dengan kereta api. Hal tersebut diyakini dapat memberikan keunggulan kompetitif pada waktu tempuh dan efisiensi biaya angkut.

3. Memiliki perizinan usaha yang lengkap

Memiliki izin terminal khusus untuk melayani kepentingan umum, tidak seperti perusahaan lainya yang harus membeli batu bara di tambang atau intermediate stockpile dan menjual kembali apabila mau memberikan jasa yang serupa dengan perseroan.

4. Tim Manajemen yang berpengalaman

Perseroan memilki tim manajemen yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun pada industri energi pada umumnya dan pertambangan batu bara pada khususnya.

Pada 2019, perseroan mengakuisisi perusahaan tambang batu bara yaitu PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), yang memiliki cadangan terbukti 24,5 metric ton dengan GAR 3.300-3.800 kcal/kg. Kandungan batu bara di TBBE terletak jauh dari transportasi sungai sehingga selama ini tidak dapat diangkut keluar. Dengan adanya jalur kereta api yang dimiliki perseroan, batu bara yang dimiliki TBBE akan dengan mudah dikeluarkan ke pelabuhan milik perseroan untuk kemudian dijual. Tambang batu bara TBBE akan mulai beroperasi pada 2021 sehingga akan memberikan kontribusi pendapatan terhadap perseroan berupa penjualan batu bara dengan rata-rata 20% dari total pendapatan perseroan.  

Alamat
Wisma RMK Lantai 2 Jalan Puri Kencana Blok M4/1, Kembangan Selatan, Kembangan, Kota Adm. Jakarta Barat, DKI Jakarta 11610

Situs Perusahaan Emiten
http://www.rmkenergy.com/

Jumlah Saham Ditawarkan
875.000.000 saham

Persentase dari Total Saham Dicatatkan
20%

Partisipan Admin
IU - Indo Capital Sekuritas

Penjamin Emisi Efek
IU - Indo Capital Sekuritas
AO - Erdikha Elit Sekuritas
KK - Phillip Sekuritas Indonesia
MG - Semesta Indovest Sekuritas
MI - Victoria Sekuritas Indonesia