Emiten Haji Isam (JARR) Pasok Biodiesel ke Anak Pertamina Rp1,65 T
- Emiten sawit PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengumumkan penandatanganan kontrak pengadaan biodiesel/ fatty acid methyl ester (FAME) untuk anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga
Korporasi
JAKARTA – Emiten sawit PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengumumkan penandatanganan kontrak pengadaan biodiesel/ fatty acid methyl ester (FAME) untuk anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pengadaan tersebut akan berlangsung selama Januari – Desember 2024. Adapun estimasi nilai kontrak tersebut mencapai Rp1,65 triliun.
“Pada hari Kamis, tanggal 11 Januari 2024 telah diadakan penandatanganan Kontrak Pengadaan Biodiesel/Fatty Acid Methyl Ester (FAME) antara PT Pertamina Patra Niaga dan Perseroan,” tulis Direktur Keuangan JARR, Temmy Iskandar, Senin 15 Januari 2024.
Sebagai informasi, FAME adalah bakar pengganti bahan bakar fosil. Minyak FAME berasal dari minyak nabati mentah yang kaya akan fatty acid (asam lemak) dengan kadar 61-62% dan saat ini digunakan sebagai bahan campuran biodiesel.
FAME adalah bahan turunan dari CPO (crude palm oil) yang telah melalui proses pengolahan secara fisika dan kimia. Karakteristik fisik dari fatty acid methyl ester mirip dengan bahan bakar fosil, namun kandungannya bergantung pada minyak sayur yang digunakan.
FAME juga kandungan fisik yang mirip dengan dengan diesel konvensional. FAME tidak bersifat toksik dan merupakan bahan bakar yang biodegradable.
Beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai bahan baku dari minyak FAME, yaitu minyak jelantah, lemak hewan, minyak kedelai, minyak biji rami (rapeseed), minyak bunga matahari (sunflower), dan minyak kelapa.
Baca Juga: Emiten Sawit Crazy Rich Kalimantan Utang Rp500 M ke Bank Mandiri
Untuk diketahui, Emiten perkebunan kelapa sawit milik konglomerat Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam ini baru saja merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari (JAL) pada 24 November 2023.
"Perseroan dan JAL telah menandatangani Akta Penggabungan No. 29 tertanggal 24 November 2023, di mana perseroan dan JAL setuju untuk menggabungkan diri dengan Perseroan menjadi Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha dan JAL statusnya berakhir karena hukum (Penggabungan Usaha)," tulis manajemen JARR, Senin, 4 Desember 2023.
Baca Juga: Dirut Jhonlin Agro (JARR) Milik Haji Isam Undur Diri, Ini Alasannya
Sejak merger, struktur permodalan dan susunan pemegang saham menjadi PT Eshan Agro Mandiri Sentosa 86,64%, PT Sinar Bintang Mulia 0,07%, PT Jhonlin Agro Mandiri 0,05%, dan masyarakat 13,25%.
Saat ini JARR memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 Ha, serta memiliki 1 (satu) unit Pabrik Biodiesel dan Pabrik Minyak Goreng yang telah beroperasi sejak 2023, sedangkan total Luas Lahan HGU JAL saat ini seluas 10,916,46 Ha.
Tujuan merger ini antara lain untuk mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) serta meningkatkan pengelolaan Minyak kelapa Sawit (CPO) yang akhirnya diproses menjadi produk Biodiesel (FAME).
Saat ini JARR telah memproduksi minyak goreng dengan kapasitas 250 ton per hari, dan memiiki Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 ton per hari.