Korporasi

Emiten Happy Hapsoro (BUVA) Amankan Kredit Rp240 Miliar dari Bank Mandiri

  • Emiten jasa akomodasi perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengumumkan berhasil memperoleh fasilitas kredit investasi maksimal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp240 miliar.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Emiten jasa akomodasi perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengumumkan berhasil memperoleh fasilitas kredit investasi maksimal dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp240 miliar.

Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 27 Desember 2023, dalam memperoleh kredit investasi tersebut emiten hotel yang terafiliasi Happy Hapsoro menjaminkan aset tanah perseroan seluas 56.942 m2. 

Diketahui bunga atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank adalah sebesar 8,50% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku. “Jangka waktu Fasilitas Kredit Investasi adalah sejak tanggal penandatanganan Perjanjian yaitu tanggal 21 Desember 2023 sampai dengan tanggal 21 Desember 2033,” jelas manajemen BUVA dikutip dari keterbukaan informasi, pada Kamis, 28 Desember 2023. 

Corporate Secretary BUVA Benita Sofia mengatakan fasilitas kredit dari Bank Mandiri bakal digunakan oleh emiten hotel ini untuk memperbaiki posisi keuangan dan menyehatkan cash flow daripada perseroan. 

“Transaksi ini disebut sebagai transaksi material dikarenakan nilai jaminan yang diberikan perseroan atas transaksi ini menyebabkan total nilai jaminan menjadi lebih besar dari 50%, nilai ekuitas perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Audit per 31 Juli 2023, yaitu sebesar 95,3%,” jelas Bonita. 

Bonita juga mencatat bahwa tidak ada konsekuensi materiil dari peristiwa, informasi, atau fakta materiil terhadap kondisi keuangan Perusahaan, kecuali kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara berkala.

“Tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material tersebut terhadap hukum dan kelangsungan usaha perseroan,” tandasnya. 

Seperti yang diketahui, BUVA menghadapi tantangan dalam hal utang yang signifikan. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian BUVA untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, terlihat bahwa modal kerja bersih mencapai nilai negatif sebesar Rp1,88 triliun, sementara total liabilitas mencapai Rp2 triliun, yang setara dengan 108,63% dari total aset perusahaan.

Sementara itu, pada laporan keuangan terbaru per 30 September, tercatat bahwa total aset perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp1,95 triliun, dibandingkan dengan nilai akhir Desember 2022 yang sebesar Rp1,84 triliun.

Selain itu, liabilitas perusahaan mengalami penurunan menjadi Rp1,24 triliun dibandingkan dengan posisi Desember 2022 yang mencapai Rp2,07 triliun. Sementara itu, ekuitas mencapai Rp711,71 miliar, meningkat dari angka Rp231,43 miliar pada akhir 2022.