PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau yang lebih dikenal dengan Tanrise Property.
Properti

Emiten Hermanto Tanoko (RISE) Akusisi 45 Persen Saham Anak Usaha Sampoerna

  • Emiten properti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) mengakuisisi kepemilikan saham dari anak usaha PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), yaitu PT Taman Dayu dan PT Golf Taman Dayu.

Properti

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten properti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) mengakuisisi kepemilikan saham dari anak usaha PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), yaitu PT Taman Dayu dan PT Golf Taman Dayu.

Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 28 Desember 2023, emiten properti milik konglomerat Hermanto Tanoko telah melakukan pembelian saham PT Taman Dayu sebanyak 92.671 lembar saham, yang mewakili 44,88% kepemilikan HMSP pada 27 Desember 2023.

Selain itu, Corporate Secretary Herliani Prayogo juga mengatakan RISE kemudian kembali melakukan pembelian saham PT Taman Dayu sebanyak 254 lembar saham yang mewakili 0,12% kepemilikan saham milik PT Wahana Sampoerna.

“Setelah transaksi pembelian saham, kepemilikan saham perseroan dalam PT Taman Dayu adalah sebesar 45% atau sebanyak 92.925 lembar saham,” ujar Herliani sapaan akrabnya dalam keterbukaan informasi. 

Herliani juga menyebut bahwa RISE juga membeli saham PT Golf Taman Dayu sebanyak 2.614.911 lembar saham yang mewakili 3,33% kepemilikan saham dari PT Wahana Sampoerna.

Herliani menambahkan tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan dari transaksi tersebut. RISE juga belum mengungkapkan nilai dari pembelian saham itu.

Amankan Kredit BCA

Diberitakan TrenAsia sebelumnya, emiten properti milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berhasil mendapatkan fasilitas kredit untuk pengembangan usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp400 miliar.

Berdasarkan publikasi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), disampaikan oleh Corporate Secretary RISE Herliani Prayogo bahwa perjanjian kredit dengan BBCA ini telah ditandatangani pada 8 Desember 2023 lalu.

"Jenis pinjaman adalah fasilitas kredit lokal (rekening koran) sebesar Rp400 miliar, dengan jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit,” ujarnya dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu, 13 Desember 2023.  

Herliani menjelasakan perolehan pinjaman tersebut akan secara langsung mendukung perkembangan bisnis perseroan dari waktu ke waktu. Selain itu, perolehan fasilitas kredit tersebut tidak akan memberikan dampak negatif pada kondisi keuangan perseroan.

"Berdasarkan ketentuan pasal 11 ayat b pada POJK 17/2023, transaksi ini tidak termasuk transaksi material yang memerlukan penilai dan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham," jelasnya. 

Profil RISE

Merujuk informasi perusahaan tercatat BEI, PT Jaya Sukses Makmur Tbk (RISE) atau biasa disebut Tanrise Property ini merupakan perusahaan pengembang properti yang berkantor pusat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Tanrise Property ini berdiri pada 2003 lalu, dengan mengembangkan Tritan Point Warehouse yang terdiri dari pergudangan dan rumah toko (ruko) di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Medan dan Bandung.

Tanrise Property melantai di BEI pada 2018 lalu, dan satu tahun setelahnya, emiten ini berhasil meluncurkan produk apartemen baru yaitu Kyo Society. Sebuah apartemen yang terinspirasi dari kehidupan di Negara Sakura dengan segala kelengkapan fasilitas di dalamnya. 

Asal tahu saja, pemegang saham mayoritas RISE adalah Hermanto Tanoko melalui PT Tancorp Global Sentosa yang memegang 8,78 miliar (8.788.290.000) saham atau setara 80,3% kepemilikan. Perusahan ini memiliki beragam anak usaha yang bergerak di bidang pengembangan, jasa dan pengelolaan properti dan real estate. 

Merujuk laporan keuangan pada kuartal III-2023, RISE mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan. Diketahui laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp19,14 miliar per September 2023. 

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 9,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang sebesar Rp21,07 miliar. Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan pendapatan bersih RISE sebesar 4,32% Year-on-Year (YoY), turun dari Rp215,25 miliar menjadi Rp205,95 miliar. 

Di samping itu, pada akhir September 2023, total aset RISE mencapai Rp2,90 triliun, mengalami kenaikan dari posisi akhir 2022 sebesar Rp2,71 triliun. Kenaikan ini terutama dipicu oleh peningkatan nilai aset real estat dari Rp989,59 miliar menjadi Rp1,07 triliun.