Emiten Jalan Tol Jasa Marga (JSMR) Kasih Cuan ke Negara Rp192 Miliar
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR), emiten BUMN pengelola jalan tol, melaporkan telah menyetor dividen sebesar Rp192,4 miliar kepada negara. Setoran ini sesuai dengan kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2023.
BUMN
JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR), emiten BUMN pengelola jalan tol, melaporkan telah menyetor dividen sebesar Rp192,4 miliar kepada negara. Setoran ini sesuai dengan kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2023.
Selama tahun 2023, Jasa Marga mencatat laba bersih sebesar Rp6,79 triliun, melonjak 147% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,74 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp4,1 triliun berasal dari kombinasi bisnis melalui aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan.
"Kinerja keuangan tahun 2023 adalah hasil dari pencapaian target pendapatan perusahaan yang berasal dari pendapatan tol dan pendapatan usaha lainnya," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, dalam siaran persnya, Rabu, 27 Juli 2024.
- PGEO Siap Genjot Kapasitas Panas Bumi Periode 2024-2027, Cek Target Sahamnya
- Smelter Diminta Impor Biji Nikel, Cegah Oversupply?
- Di Balik Saham GOTO yang Melesat 10 Persen Tinggalkan Level Gocap
Lisye menambahkan, dividen yang disetor ke negara tersebut sejalan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 yang dilaksanakan pada 8 Mei 2024. Dalam RUPST tersebut, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp274,8 miliar, setara 4% dengan nilai dividen per saham Rp37,86.
Dari total dividen tersebut, pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (70%) akan menerima Rp192,4 miliar, sementara 30% sisanya telah dibagikan kepada pemegang saham publik sebesar Rp82,4 miliar.
Secara keseluruhan, Jasa Marga mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,31 triliun pada tahun 2023, meningkat 28,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp16,58 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari pengelolaan jalan tol sebesar Rp13,94 triliun (naik 12,09% yoy), konstruksi sebesar Rp5,75 triliun (naik 105,4% yoy), dan usaha lainnya sebesar Rp1,61 triliun (naik 20,8% yoy).
Sepanjang 2023, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group, dengan realisasi LHR mencapai 3,5 juta kendaraan per hari, meningkat 5,3% dibandingkan tahun 2022.
Hingga saat ini, Jasa Marga telah mengelola dan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.264 kilometer, yang mewakili 47% dari total jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia, menjadikannya pemimpin pasar di industri jalan tol nasional.
Ganti Rugi Proyek Tol Kertosono-Kediri
Baru-baru ini, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), anak usaha Jasa Marga, telah mencatat progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Kertosono-Kediri sepanjang 20,3 km yang mencapai 46,8 persen hingga awal Juli 2024.
Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk jalan tol ini berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri ini melintasi dua kabupaten, yaitu sepanjang 18,3 km di Kabupaten Nganjuk dan 2 km di Kabupaten Kediri.
- Pilot Jadi Satu-satunya Yang Selamat dari Kecelakaan Maut Pesawat di Nepal
- Saham BBRI Merah Jelang Pengumuman Kinerja Semester I-2024
- Sido Muncul (SIDO) Cetak Kenaikan Penjualan dan Laba Bersih pada Semester I-2024
"Secara keseluruhan, pembebasan lahan untuk Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri segmen Kertosono-Kediri meliputi 2.732 bidang di 21 desa yang berada di lima kecamatan, yaitu Sukomoro, Tanjunganom, Prambon, Banyakan, dan Grogol," jelas Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, dalam keterangan tertulis, pada Jumat, 19 Juli 2024.
Hingga Juli 2024, JNK mencatat progres pembebasan lahan mencapai 42,7 persen di Kabupaten Nganjuk dan 64,8 persen di Kabupaten Kediri."Total pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) telah mencapai Rp1,227 triliun dengan skema pembayaran langsung oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," tambah Arie.
Arie menambahkan bahwa PT JNK terus mendukung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan untuk mempercepat proses pembebasan lahan segmen Kertosono-Kediri, agar target pengerjaan konstruksi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Saat ini, PT JNK juga telah mengantongi Rencana Teknik Akhir (RTA) untuk segmen jalan tol tersebut. "Jadwal konstruksi akan menyesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan minimal progress 80% secara gate to gate, dan proses pengadaan jasa konstruksi akan segera dimulai. Sehingga pelaksanaan konstruksi antara gerbang satu dengan lainnya tidak terputus, dan nantinya dapat dioperasikan secara terus menerus," terangnya.