<p>Emiten Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp &#038; Paper Tbk (INKP) / Dok. Serangkab.info</p>
Korporasi

Emiten Kertas Grup Sinarmas INKP Tutup Anak Usaha di Cayman Islands

  • Emiten kertas milik Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengumumkan penutupan anak perusahaannya yang berkedudukan di Cayman Islands, yaitu IK Trading Limited.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten kertas milik Grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengumumkan penutupan anak perusahaannya yang berkedudukan di Cayman Islands, yaitu IK Trading Limited.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan INKP, Heri Santoso menuturkan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari registered agent di Cayman Islands sehubungan dengan penutupan IK Trading Limited pada Selasa, 6 Juli 2021.

IK Trading Limited merupakan anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 100% yang berkedudukan di Cayman Islands. Kendati begitu, Heri menegaskan penutupan IK Trading Limited tidak berpengaruh besar kepada perseroan.

“Penutupan anak perusahaan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi perseroan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 7 Juli 2021.

Sepanjang kuartal I-2021, INKP mencatat penjualan bersih mencapai US$801,28 juta atau setara Rp11,68 triliun (kurs Rp14.572 per dolar Amerika Serikat). Angka tersebut naik sekitar 2,67% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, US$780,47 juta atau setara Rp11,37 triliun.

Peningkatan penjualan didominasi oleh dua produk kertas milik perseroan, di antaranya kertas budaya serta kertas industri, tissue dan lain-lain yang masing-masing tumbuh 14,37% dan 12,49%. Sedangkan, produk jenis pulp anjlok sekitar 21,07%. 

Meningkatnya total penjualan tak lantas mendorong pertumbuhan laba INKP. Nyatanya, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru susut 22,33% yoy menjadi US$139,27 juta atau Rp2,03 triliun dari US$179,31 juta atau setara Rp2,61 triliun per 31 Maret 2020.

Di lantai bursa, saham INKP terkoreksi 1,66% ke level harga Rp7.425 per lembar pada akhir sesi perdagangan Rabu, 7 Juli 2021. Pada kesempatan yang sama, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp40,62 triliun. (SKO)