Jembatan Sout City Pondok Cabe yang dikerjakan oleh PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) .
Korporasi

Emiten Konstruksi Asri Karya Lestari (ASLI) IPO, Buka Harga Rp100-130 per Lembar Saham

  • PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) berpotensi meraup dana segar usai IPO di BEI direntang nominal Rp125 miliar hingga Rp162,5 miliar.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) siap menggelar hajatan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang bergerak di bidang kontruksi itu tengah memulai masa penawaran awal kisaran Rp100-130 per saham. 

Berdasarkan publikasi prospektus pada Selasa, 12 Desember 2023, ASLI akan melepas saham sebanyak-banyaknya 1.25 miliar  baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Mengacu pada harga penawaran awal, Asri Karya Lestari yang menggunakan kode emiten ASLI ini berpotensi meraup dana segar dari aksi korporasi itu direntang nominal Rp125 miliar hingga Rp162,5 miliar. Penawaran awal ini dimulai 12 Desember 2023 dan berakhir 18 Desember mendatang. 

Usai melancarkan aksi korporasi ini, sekitar 50,79% dana tersebut akan digunakan oleh ASLI sebagai setoran modal pada anak perusahaan perseroan, yakni PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri. 

Rincian Dana IPO

PT Bumi Prima Konstruksi akan menggunakan dana IPO sebesar 56,25% untuk pembelian Crawler Crane 250 ton sebanyak satu unit, pembelian Rotary Drilling Rig sebanyak satu unit, pembelian Mobile Crane 50 ton sebanyak satu unit, pembelian Trailer 40 feet kapasitas 50 ton sebanyak tiga unit, pembelian Dolly Trailer Truck kapasitas 80 ton sebanyak satu unit dan pembelian Foco Crane kapasitas 10 ton sebanyak satu unit. 

Kemudian, sebesar 43,75% dana IPO akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant di Lengkong, Subang di atas tanah milik PT Manyar Perkasa Mandiri. 

Manajemen menjelaskan, pembangunannya akan dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT Satria Intan Teknikatama yang diharapkan akan mulai dibangun sekitar satu bulan sejak dana diterima dan akan selesai paling lama enam bulan sejak dana Penawaran Umum diterima. 

Selanjutnya, sebesar 71,43% akan digunakan PT Manyar Perkasa untuk pembelian 1 (satu) unit mesin fabrikasi bacthing plant yang akan dibeli dari pihak ketiga yaitu PT Alpindo Teknik. Transaksi ini paling lambat direalisasikan paling lambat enam bulan sejak dana penawaran umum diterima.

Sementara itu, Sisa dana hasil IPO akan digunakan oleh Asri Kasrya Lestari untuk modal kerja perseroan antara lain pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji dan tunjangan karyawan dan biaya operasional.

Profil Perusahaan

PT Asri Karya Lestari Tbk merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang kontraktor umum. Emiten ini telah berpengelama selama 15 tahun dalam urusan proyek pembangunan di Indonesia, terutama dalam pekerjaan pondasi, ereksi, bekisting, dan konstruksi jalan.

Lantas untuk mendukung pembangunan nasional, ASLI melebarkan sayapnya melalui akuisisi PT Bumi Prima Kontruksi perusahaan penyewaaan alat berat dan PT Manyar Perkasa Mandiri perusahaa yang di bidang blaching plant. untuk mendukung pembangunan nasional. 

Sebelum IPO, saham ASLI dimiliki oleh Sudjatmiko 86,90%, PT Berjaya Capital Investama 13%, dan Subandi 0,10%. Selain mengempit saham terbanyak, sejak 2009 Sudjatmiko menjabat direktur utama sekaligus pengendali perseroan. Sebelumnya, pria yang berusia 44 tahun ini pernah bekerja sebagai insinyur di Nippon Koei Co Ltd dari periode 2000 hingga 2008.

Jadwal IPO ASLI

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) : 12 Desember 2023 – 18 Desember 2023 

Tanggal Efektif : 27 Desember 2023 

Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 29 Desember 2023 – 03 Januari 2024 

Tanggal Penjatahan : 03 Januari 2024 

Tanggal Distribusi : 04 Januari 2024 

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 05 Januari 2024