Emiten Konstruksi PTPP Siap Suntik Modal Tol Ini dan Rilis Obligasi
- Emiten kontruksi plat merah PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah mengalokasikan tambahan modal sebesar Rp245,57 miliar kepada PT PP Semarang Demak (PPSD).
Obligasi
JAKARTA - Emiten konstruksi plat merah PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah mengalokasikan tambahan modal sebesar Rp245,57 miliar kepada PT PP Semarang Demak (PPSD). PPSD adalah pengelola dan pengembang Jalan Tol Semarang – Demak, di mana PTPP memiliki 75,1% saham.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi, menyatakan bahwa dana ini diberikan untuk memperkuat struktur permodalan PPSD. "Transaksi ini dilakukan untuk mempertahankan persentase kepemilikan PTPP di PPSD," jelas Bakhtiyar dalam laporan keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Rabu, 26 Juni 2024.
Bakhtiyar menambahkan bahwa penambahan modal ini telah disetujui oleh pemegang saham PTPP, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS PPSD Nomor 7 tanggal 24 Juni 2024 yang dibuat di hadapan notaris.
- Industri Tekstil Lesu, "Oknum" Pelaku Impor Penyebabnya
- Utang Jepang Lebih Besar dari Indonesia, Tetapi Kenapa Lebih Aman?
- Alasan Harita Nickel (NCKL) Naikkan Buyback Saham Jadi Rp1 Triliun
Menurut informasi dari laman resmi BPJT, pembangunan tol Semarang – Demak telah menyelesaikan proses konstruksi Seksi 1 Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut. Proyek ini merupakan bagian dari porsi pemerintah.
Sementara itu, Seksi II, yang merupakan porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang Demak (PPSD), pada ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km, telah beroperasi sejak 25 Februari 2023. Nilai investasi PPSD pada ruas tersebut mencapai Rp5,9 triliun.
Kepemilikan saham PTPP di BUJT PPSD tercatat sebesar 75,1%, sementara sisanya sebesar 24,9% dimiliki oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). PTPP akan menurunkan porsi kepemilikannya menjadi 51% untuk mengantisipasi Cash Deficiency Support pada Jalan Tol Semarang-Demak, dengan mencari mitra investor baru untuk mempercepat penyelesaian ruas tol ini.
Asal tahu saja, Tol Semarang – Demak memiliki peran penting sebagai jalur logistik di Utara Jawa. Penyelesaian tol ini sudah sangat dinantikan oleh masyarakat karena akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sering mengalami kemacetan.
Terbitkan Obligasi
Terlepas dari itu, PTPP juga akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PTPP tahap I tahun 2024 senilai Rp434,62 miliar. Aksi korporasi ini adalah bagian dari penawaran umum dengan total target dana Rp3 triliun.
Dalam tahap pertama, obligasi ditawarkan dengan bunga 10,25% per tahun dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama dijadwalkan pada 28 September 2024 dan jatuh tempo pada 28 Juni 2027.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran ini akan digunakan untuk melunasi sebagian utang pokok Obligasi Berkelanjutan III PTPP tahap I tahun 2021 seri A, yang bernilai Rp850 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp430,29 miliar akan dilunasi menggunakan dana hasil penawaran umum, sementara sisa Rp419,7 miliar akan dibayar menggunakan kas internal PTPP.
Dalam aksi penggalangan modal ini, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek, dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk. (BJBR) sebagai wali amanat.
Di samping itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA (Single A) kepada PTPP untuk penawaran umum obligasi ini. Hingga Mei 2024, PTPP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp8,9 triliun, meningkat 31,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp6,7 triliun.