Ilustrasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Korporasi

Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Kantongi Laba Rp1,6 Triliun

  • Kenaikan laba bersih TOWR ditopang pendapatan Rp 6,15 triliun sepanjang semester I-2024.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,60 triliun pada paruh pertama 2024.

Keuntungan tersebut meningkat 9,4% year on year (yoy) dibandingkan 2023 sebesar Rp1,46 triliun. Laba per saham untuk periode 30 Juni 2024 juga meningkat ke Rp 32/saham. Dari sebelumnya Rp 29/saham pada periode 30 Juni 2023.

Kenaikan laba bersih TOWR ditopang pendapatan Rp 6,15 triliun sepanjang semester I-2024. Meningkat dari Rp 5,77 triliun di enam bulan pertama tahun 2023. Jika dilihat dari pelanggannya, PT Indosat Tbk. (ISAT) menyumbang Rp2,19 triliun, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp2,01 triliun, dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencapai Rp724,5 miliar. 

Adapun beban pokok pendapatan Sarana Menara Nusantara Rp 1,85 triliun periode Januari-Juni 2024. Naik dari Rp 1,71 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Total aset TOWR per 30 Juni 2024 Rp 72,59 triliun, liabilitas Rp 55,38 triliun, dan ekuitas Rp 17,21 triliun.

Rencana Rights Issue

Belum lama ini, TOWR berencana melakukan penambahan modal melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan target dana sebesar Rp9 triliun.

Manajemen TOWR, dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 18 September 2024, menjelaskan bahwa dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja anak perusahaannya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Penerbitan saham baru ini akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Oktober 2024.