Simak Profil PT Barito Renewables Energy (BREN) yang Akan Lakukan IPO
Rekomendasi

Emiten Milik Prajogo Pangestu (BREN) Caplok 5 Perusahaan, Simak Potensinya

  • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengakuisisi 5 perusahaan pembangkit tenaga angin di Indonesia.
Rekomendasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya, PT Barito Wind Energy, resmi mengakuisisi 5 perusahaan pembangkit tenaga angin di Indonesia. Perusahaan ini diakuisisi dari ACEN Renewables International lewat anak usahanya yakni ACEN Investments HK Limited (ACEN HK).

Kelima perusahaan yang dicaplok BREN yakni PT UPC Sidrap Bayu Energi Tahap II (Sidrap 2), PT UPC Sukabumi Bayu Energi, PT UPC Lombok Timur Bayu Energi, PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1), serta PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI).

CEO Barito Renewables Hendra Tan mengungkapkan, dengan investasi di Sidrap 2, Sukabumi, dan Lombok bersama dengan ACEN, perseroan bisa memanfaatkan potensi energi angin Indonesia yang sangat besar dan berkontribusi pada lanskap energi terbarukan di Tanah Air.

“Barito Renewables tetap teguh dalam mendukung upaya Indonesia mencapai masa depan net zero dan menyediakan energi ramah lingkungan secara lokal dan global,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 19 Desember 2023.

Dengan akuisisi tersebut maka kepemilikan BREN pada masing-masing perusahaan sebagai berikut.

- 99,99% PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1)
- 99,99% PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI)
- 51% PT UPC Sidrap Bayu Energi Tahap II (Sidrap 2)
- 51% PT UPC Sukabumi Bayu Energi (Sukabumi)
- 51% PT UPC Lombok Timur Bayu Energi (Lombok)

BREN belum mengumumkan nilai transaksi pada aksi korporasi tersebut. Namun, dalam keterbukaan, Barito Wind Energy (BWE) menyatakan bahwa nilai akuisisi Sidrap 2 berkisar US$1,35 juta. Akuisisi Sidrap 2 juga membuat BWE akan menerima piutang atas  development loan participation senilai US$3,82 juta.

Informasi baru yang diperoleh dari keterbukaan informasi tersebut adalah BREN mendapat 51% hak kelola PLTB Sukabumi dengan total potensi kapasitas terpasang 150 Mega Watt (MW). 

Kemudian, 51% PLTB Lombok Timur dengan total potensi kapasitas terpasang 115 MW. Jika dikembangkan seluruhnya,  potensi kapasitas terpasang BREN dapat naik +27,5% dari 961 MW menjadi 1.226 MW.

PLTB Sidrap adalah pembangkit listrik tenaga angin pertama di Indonesia dan salah satu yang terbesar di negara ini dengan kapasitas 75 MW. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, akuisisi juga mencakup PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI) yang memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap.

“Kami sangat senang mengumumkan kesepakatan in-principle akuisisi strategis ini. Hal ini menandai awal dari jejak langkah kami di bidang energi terbarukan selain panas bumi yang telah menjadi bagian integral dari portofolio kami selama puluhan tahun," ungkap Hendra Tan.

Pada perdagangan saham hari ini, Selasa, 19 Desember 2023, saham BREN dibuka stagnan ke level 7.150 atau sama dengan penutupan kemarin. Saham BREN terus turun hingga pada level 7.025 pada pukul 09.25 WIB. Adapun saat ini kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp976,19 triliun.