Emiten Orang Terkaya Nomor 1 Indonesia, BREN Siap Tebar Dividen Interim Rp523,41 Miliar
- Prajogo Pangestu baru saja dinobatkan orang terkaya nomor 1 Indonesia oleh majalah Forbes. Teranyar, perusahaan miliknya BREN siap membagika dividen interim Rp3,91 per saham.
Bursa Saham
JAKARTA – Prajogo Pangestu baru saja dinobatkan orang terkaya nomor 1 Indonesia oleh majalah Forbes. Teranyar, perusahaan miliknya yang bergerak di bidang energi terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp523,41 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan pada Selasa, 14 November 2023, BREN bakal membagikan dividen interim sebesar Rp3,91 per saham atau sebanyak-banyaknya Rp523,41 miliar.
“Berdasarkan keputusan direksi pada 10 November 2023. Manajemen mengatakan dividen akan dibayarkan pada 8 Desember 2023,” jelas manajemen BREN melelalui keterbukaan informasi.
- Harga Minyak Dunia Naik, OPEC Sebut Fundamental Pasar Tetap Kuat
- Gandeng Powerchina, PLN Nusantara Power Siap Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
- Brasil Terbitkan Obligasi Hijau Perdana Senilai US$2 Miliar
Asal tahu saja, pembagian dividen interim tahun buku 2023 oleh emiten anak usaha anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang juga dimiliki konglomerat nomor satu Indonesia itu akan dilangsungkan dengan jadwal sebagai berikut;
“Tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 November 2023, tanggal ex dividen pada 23 November 2023, cum dividen pasar tunai pada 24 November 2023, ex dividen tunai pada 27 November 2023, dan tanggal Dividen Per Saham (DPS) pada 24 November 2023,” jelas manajemen.
Kinerja BREN
Sementara itu, berdasarkan data keuangan per 31 September 2023 sebagai dasar pembagian dividen, BREN sukses mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$84,47 juta atau sekitar Rp1,30 triliun. Laba ini naik tipis sebesar 12,40% dibandingkan posisi sama tahun lalu, yakni US$75,15 juta.
Di sisi lain, ekuitas BREN tercatat memiliki modal sebesar US$3,48 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan periode Desember 2023, dengan total aset tercatat sebesar US$3,48 miliar.
Selanjutnya, pendapatan BREN juga tercata sebesar US$445,29 juta atau setara Rp6,89 triliun Pendapatan ini mengalami peningkatan sebesar 5,13% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar US$423,51 juta.
Asal tahu saja, pendapatan BREN masih didominasi oleh penerimaan dari kontrak penjualan listrik pelanggan sebesar US$205,46 juta, diikuti penjualan uap sebesar US$96,09 juta, biaya manajemen sebesar US$28.000, pendapatan dari penjualan kredit karbon sebesar US$4.000.
Selain itu, emiten milik taipan Prajogo Pangestu ini juga sukses membukukan pendapatan dari sewa operasi sebesar US$113,31 juta dan pendapatan dari sewa pembiayaan sebesar US$30,37 juta.
Diketahui, komposisi pemegang saham BREN saat ini mencakup BRPT yang merupakan emiten yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, dengan kepemilikan saham terrbesar sebanyak 64,66%. Diikuti oleh Green Era Energy Pte Ltd dengan kepemilikan sebesar 23,60%, dan masyarakat memegang umum sebesar 11,73%.
- Jajaki Kemitraan Mineral, AS Cek Penerapan ESG di Indonesia
- Terbukti! Ajang MotoGP dan WSBK di Sirkuit Mandalika Jadi Sumber Kerugian Terbesar PT ITDC
- Gaji Besar Direksi dan Utang Besar Pengelola Sirkuit Mandalika
Kekayaan Prajogo Pangestu
Menurut Forbes Real Time Billionaires per Sabtu, 11 November 2023, Prajogo Pangestu yang lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944 itu, sukses menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia dan naik ke posisi 30 orang terkaya di dunia.
Bahkan, kekayaan Prajogo Pangestu berhasil melampaui harta Bos PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Low Tuck Kwong dan saudara Hartono yang notabene pemegang saham mayoritas PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Berdasarkan data Forbes tersebut, kekayaan Prajogo Pangestu telah melonjak sebesar US$78 miliar atau sekitar Rp1.223 triliun dalam beberapa waktu terakhir. Kini kekayaan pendiri BRPT itu kini menyentuh US$38,7 miliar atau setara Rp607 triliun (asumsi kurs Rp15.688 per dolar AS).
Selain aktif di sektor petrokimia dan energi, Prajogo Pangestu juga terlibat dalam konsorsium nusantara yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, yang melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menyampaikan terima kasih atas investasi sebesar Rp20 triliun dari Prajogo dan rekan-rekannya. Menurut Jokowi, dukungan keuangan dari para miliarder Indonesia membuka mata banyak orang akan potensi keuntungan investasi di IKN.