Emiten Perabot Chitose (CINT) Guyur Dividen Rp5 Miliar, Intip Jadwalnya
- Emiten perabot PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengumumkan akan membagikan dividen sebesar Rp 5 miliar untuk tahun buku 2023.
Korporasi
JAKARTA – Emiten perabot PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengumumkan akan membagikan dividen sebesar Rp 5 miliar untuk tahun buku 2023. Keputusan ini telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 22 April 2024.
Direktur Utama Chitose Indonesia (CINT), Kazuhiko Aminaka, menyatakan bahwa dividen tersebut akan disalurkan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 3 Mei 2024, pukul 16.00 WIB.
Sepanjang 2023 emiten bersandikan CINT berhasil membalikan rugi menjadi laba. “Dividen akan dibagikan pada 22 Mei 2024 sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku,” katanya dalam public expose secara daring pada Senin, 22 April 2023.
- MK Tolak Gugatan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
- Tiru Strategi China, Indonesia Yakin Bisa Jadi Pengekspor Durian Tebesar di Dunia
- Jelang Putusan MK, Saham Adaro (ADRO-ADMR) Terpantau Gacor
Kazuhiko menyatakan bahwa sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatat kinerja yang mengesankan dengan pendapatan naik sebesar 4,41% menjadi Rp456,91 miliar, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp437,62 miliar.
“Kontribusi terbesar berasal dari segmen peralatan kantor sebesar 57,23% dan pendidikan sebesar 39,54%,” jelasnya.
Pendapatan yang diperoleh telah menggerakkan perusahaan untuk mengembalikan kinerja mereka dari kerugian bersih sebelumnya pada tahun 2022 sebesar Rp4,15 miliar, menjadi laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp5,86 miliar.
“Laba bersih yang dikaitkan dengan entitas induk mencapai Rp4,20 miliar, berbalik dari kerugian bersih entitas induk sebesar Rp5,82 miliar pada tahun sebelumnya,” papar Kazuhiko.
Ekspansi Usaha
Selain membahas pembagian dividen, Kazuhiko menyebut, pemegang saham juga merestui penambahan kegiatan usaha perdagangan besar alat laboratorium, alat farmasi dan alat kedokteran untuk manusia.
Menurut Kazuhiko, peningkatan kegiatan usaha tersebut didasarkan pada Studi Kelayakan yang disusun oleh Kantor Jasa Penilai Publik Syarief, Endang, dan Rekan (MSE) pada tanggal 2 April 2024, yang menyimpulkan bahwa penambahan tersebut layak dilakukan.
Dengan demikian, dengan penambahan KBLI tersebut, Perusahaan di masa depan akan mampu menjalankan kegiatan usaha seperti perdagangan besar alat laboratorium, alat farmasi, dan alat kedokteran untuk manusia.
"KJPP MSE memperkirakan bahwa efek dari bisnis tambahan ini akan mendorong peningkatan kinerja CINT dalam lima tahun mendatang dan berlanjut secara berkelanjutan," ungkap Kazuhiko.
Dari lantai bursa, saham CINT terpantau bergerak stagnan di level Rp140 per saham pada perdagangan Senin, 22 April 2024, pukul 14:49 WIB. Namun, sepanjang tahun ini atau secara (year-to-date/ytd) saham perabot ini telah melemah 16,67%.