PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Korporasi

Emiten Prajogo Pangestu BREN Siap Tebar Dividen Rp270 Miliar, Cek Rinciannya

  • BREN telah mendistribusikan dividen interim sebesar US$32,87 juta atau setara Rp531 miliar pada Desember 2023 lalu

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) siap membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar US$16,75 juta atau Rp270 miliar. Nantinya, setiap pemegang saham pemegang bakal memperoleh cuan sekitar Rp2 per saham. 

Pembagian dividen final emiten bersandikan BREN ini juga telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 29 Mei 2024. Artinya, emiten Prajogo Pangestu telah membagikan dividen sebanyak US$49,62 juta atau setara Rp801 miliar.

Dividen tunai tersebut mencerminkan 46,2% dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai US$107,4 juta atau setara Rp1,73 triliun. Asal tahu saja, BREN telah mendistribusikan dividen interim sebesar US$32,87 juta atau setara Rp531 miliar pada Desember 2023 lalu. 

Sedangkan sebesar US$1,1 juta atau setara 1% diputuskan sebagai dana cadangan.“Sisanya sebesar US$56,68 juta atau setara 52,8% sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan,” jelas manajemen BREN dalam keterangan resmi dikutip Kamis, 30 Mei 2024. 

Realisasi Dana IPO

Selain menyepakati pembagian dividen, RUPST emiten panas bumi ini juga menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) saham. Pada 9 Oktober 2023, BREN berhasil menghimpun dana IPO sebesar Rp3,13 triliun.

Dana hasil IPO sesuai rencana seluruhnya digunakan untuk setoran modal pada entitas anak, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL), sebagaimana tercantum dalam prospektus IPO pada 3 Oktober 2023. Rinciannya, sebesar Rp1,11 triliun atau setara US$72,5 juta dialokasikan sebagai setoran modal kepada Star Energy yang digunakan sepenuhnya oleh Star Energy.

BREN juga menyetorkan modal sebesar Rp1,96 triliun atau setara US$127,87 juta kepada Star Energy untuk membayar sebagian kewajiban utang terkait fasilitas B kepada Bangkok Bank PCL. 

Namun, setoran modal sebesar Rp1,96 triliun atau setara US$127,87 juta yang sedianya dipakai oleh Star Energy untuk menutupi kewajibannya itu kemudian berubah dan telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham.

Perubahan Dana IPO

Alhasil, modal yang disetorkan BREN kepada Star Energy untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank hanya sebesar Rp1,43 triliun atau setara US$90 juta, lebih kecil dari sebelumnya yang sebesar Rp1,96 triliun.

Perubahan setoran modal BREN ke Star Energy ini terjadi karena sebagian modalnya kemudian digunakan untuk menyetorkan modal ke entitas anak lainnya, Barito Wind Energy (BWE) sebesar Rp497 miliar. 

Tujuannya adalah pertama, untuk membayar fasilitas tranche B dari BNI sebesar US$29 juta, dan kedua, untuk memenuhi kebutuhan umum korporat Barito Wind. Perubahan penggunaan dana hasil IPO tersebut juga telah disampaikan oleh perusahaan kepada OJK pada 19 Desember 2023 dan 5 April 2024. 

Hingga saat ini, sebagaimana yang telah dilaporkan kepada OJK pada 15 Januari 2024, BREN tercatat telah menyetorkan modal kepada Star Energy sebesar Rp2,58 triliun atau ekuivalen US$162,5 juta, sehingga dana IPO yang tersisa sebesar Rp497,38 miliar.

“Sisa dana tersebut saat ini ditempatkan pada rekening milik perseroan pada bank di Indonesia,” pungkas manajemen BREN.