PT Phapros Tbk menargetkan pertumbuhan nilai ekspor produk farmasi mencapai lebih dari 15% pada 2023.
Korporasi

Emiten Produsen Antimo Phapros (PEHA) Rombak Manajemen dan Tebar Dividen Rp11,2 Miliar

  • PT Phapros Tbk (PEHA), perusahaan farmasi produsen Antimo, telah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan untuk tahun buku 2022.
Korporasi
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA -  PT Phapros Tbk  (PEHA), perusahaan farmasi produsen Antimo, telah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan untuk tahun buku 2022.

“Tahun 2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya," kata Direktur Utama PEHA, Hadi Kardoko dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 9 Mei 2023.

Adapun di dalam RUPS, pemegang saham menyepakati adanya perombakan dalam manajemen perusahaan. telah diputuskan adanya perubahan pada posisi Direktur Pemasaran dan penambahan nomenklatur.

Struktur Pengurus 

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Maxi Rein Rondonuwu
Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
Komisaris Independen: Chrisma Aryani Albandjar
Komisaris Independen: Bimo Wijayanto

Direksi

Direktur Utama: Hadi Kardoko
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM: David Sidjabat
Direktur Pemasaran: Maraja Jeson Siregar
Direktur Produksi: Ida Rahmi Kurniasih
Direktur Hubungan Kelembagaan: Nurtjahjo Walujo Wibowo

Dividen

Selain perombakan manajemen, PEHA juga memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dividen sebesar Rp11,2 miliar akan dibagikan kepada pemegang saham, setara Rp13 per saham atau 40% dari laba di tahun 2022

Meskipun rasio pembayaran dividen turun dibandingkan tahun buku sebelumnya, besaran dividen ini terhitung mengalami peningkatan sekitar 68%.

Adapun, sebanyak 56,77% saham perusahaan saat ini dikendalikan oleh PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Dengan pembagian dividen per saham sebesar Rp13, berarti perseroan turut akan menyetor dividen sebesar Rp6,19 miliar kepada Kimia Farma.

Kinerja Tahun 2022

Tahun 2022 menjadi tahun yang menggembirakan bagi PEHA. dengan pencapaian pendapatan sebesar Rp1,16 triliun, naik 11,13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan drastis sebesar 153,55% dari Rp11,07 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp28,06 miliar pada tahun 2022.

Meski begitu, pada periode tiga bulan pertama 2023, PEHA mencatat adanya penurunan penjualan bersih sebesar 3,07% menjadi Rp260,97 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Sementara itu, penjualan produk Antimo dan obat generik berlogo (OGB) tetap menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan.