Emiten RS Hermina Catat Kinerja Positif di 2021, Mirae Malah Turunkan Rekomendasi Saham HEAL jadi Trading Buy
- Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2021. Lalu bagaimana potensi perseroan pada t
Korporasi
JAKARTA – Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2021. Lalu bagaimana potensi perseroan pada tahun ini?
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Joshua Michael memotong perkiraan pendapatan dan laba bersih pada tahun ini. Ia memproyeksikan laba bersih HEAL tumbuh 10,5% dengan CAGR 2020 – 2023 yang didukung oleh pertumbuhan operasional non COVID-19 yang kuat.
“Kami menurunkan rekomendasi kami pada HEAL dari Buy ke Trading Buy dengan TP lebih rendah yaitu Rp1.450 dari sebelumnya Rp1.650,” ujarnya melalui riset yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 7 April 2022.
- Tips Menyusun Portofolio Investasi pada Masa Pandemi dari Sandiaga Uno
- Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 2 dan 3 Ditargetkan Rampung Awal 2024
- Industri Asuransi Kena PPN, Ada Aturan yang Berlaku
Pada April 2022, perseroan juga akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement untuk 30 juta lembar sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp1.500, yang mana 15,8% lebih tinggi dari harga saham saat ini.
“Hal ini menunjukkan kepercayaan investor yang tersebut pada prospek jangka panjang HEAL,” tambah dia.
Sepanjang 2021, perseroan berhasil mencetak laba bersih hingga Rp1 triliun atau melonjak sekitar 112% year-on-year (yoy). Angka ini lebih tinggi dari konsesus. Hal ini disebabkan oleh biaya operasional (operational expenditure/Opex) sebesar Rp1,12 triliun dan Rp60 miliar yang berasal dari pendapatan non-operasional dari perubahan imbalan kerja jangka panjang.
Pada kesempatan yang sama, pendapatan pada tahun lalu melonjak 27,3% yoy menjadi Rp4,3 triliun. Namun, catatan ini dibawah estimasi Mirae, tapi sejalan dengan konsensus.
Adapun jumlah hari rawat inap pada kuartal IV-2021 tumbuh menjadi 291.000 dari 282.000 pada kuartal III-2021. Sedangkan kunjungan rawat jalan tercatat sebanyak 1,5 juta pada akhir kuartal 2021 berbanding 1,1 juta pada kuartal sebelumnya.
Sepanjang tahun 2021, jumlah hari rawat inap dan kunjungan rawat jalan kompak tumbuh masing-masing menjadi 1,13 juta dari 937.000 dan 5 juta dari 4,5 juta. Sementara, pendapatan rata-rata per hari rawat inap pada tahun lalu senilai Rp3,6 juta, naik dari Rp3 juta pada tahun sebelumnya.
Menukil data RTI Business, harga saham HEAL terkoreksi 0,78% ke level Rp1.270 per lembar pada akhir sesi perdagangan Kamis, 7 April 2022. Pada kesempatan yang sama, kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp18,95 triliun.