<p>Menteri Perindustrian  Agus Gumiwang Kartasasmita / Dok. Kemenperin</p>
Dunia

Empat Perusahaan Datang, Jepang Semakin Melirik Indonesia

  • Beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.

Dunia

Reza Pahlevi

JAKARTA – Beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.

Dalam pertemuan ini, Menperin berharap pelaku industri Jepang dapat aktif berinvestasi di Indonesia. Terlebih, dengan adanya UU Cipta Kerja (Ciptaker) beserta peraturan pelaksananya, pemerintah sudah memberikan kemudahan izin dan berbagai insentif menarik.

“Jepang merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia. Hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Jepang untuk sektor nonmigas pada periode 2014-2019 cenderung naik dengan pertumbuhan sebesar 5,06 persen,” kata Menperin dalam keterangan resmi, Minggu, 28 Februari 2021.

Tercatat, beberapa perusahaan asal Jepang sudah mantap berinvestasi di Indonesia untuk tahun ini. Pertama, Toyota Group menyatakan berminat berinvestasi sebesar US$2 miliar atau setara Rp28 triliun (dengan asumsi Rp14.000 per dolar AS). Investasi ini berbentuk produksi mobil hibrida dan listrik yang juga mendukung upaya mengurangi emisi karbon.

Selain itu, juga ada tiga perusahaan multinasional Jepang yang merelokasi pabriknya dari China ke Indonesia. Pertama adalah Panasonic Manufacturing dengan nilai investasi US$30 juta (Rp428,91 miliar). Lalu, ada Denso dengan nilai investasi US$138 juta (Rp1,97 triliun) dan Sagami dengan nilai investasi sebesar US$50 juta (Rp715 miliar).

Dubes Kanasugi berharap peningkatkan kerja sama dengan Indonesia-Jepang dapat mewujudkan banyak hal positif. “Contohnya pandemi Covid-19 saat ini, tantangan kita bersama untuk saling berbagi kearifan,” ujarnya.

Misalnya, guna mengatasi masalah ekonomi, kedua negara akan terus bergandengan tangan baik bagi kemajuan Indonesia maupun revitalisasi perekonomian Jepang dengan memanfaatkan kekuatan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda.

“Dengan adanya sekitar 2.000 perusahaan Jepang di Indonesia, Jepang selama ini turut berkontribusi besar bagi kemajuan perekonomian Indonesia, seperti melalui penciptaan lapangan kerja dan perluasan ekspor,” tambah Kanasugi.

Keuntungan Operasi

Hasil survei Japan External Trade Organization (JETRO) mencatat sekitar 65,1 perusahaan Jepang di Indonesia memperkirakan mengalami keuntungan operasi di tahun 2021. Alasan terbesar ekspansi perusahaan Jepang di Indonesia, antara lain adalah peningkatan penjualan di pasar domestik dan potensi perluasan pasar ekspor.

Selama tahun 2020, angka investasi Jepang di Indonesia mengalami penurunan 40,31% menjadi US$2,58 selama Januari-November 2020. Padahal tahun sebelumnya, investasi Jepang mencapai US$4,31 miliar. Menperin menyebut ini imbas dari tahun 2020 yang berdampak terhadap seluruh negara di dunia.

Sementara itu, ekspor sektor nonmigas Indonesia ke Jepang sepanjang tahun 2014-2019 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,23 persen. Pada 2019, nilai pengapalan Indonesia ke Jepang untuk sektor nonmigas mencapai US$13,8 miliar.