<p>Baja produksi Gunung Raja Paksi. / Gunungrajapaksi.com</p>
Korporasi

Enam Bulan Pertama 2021, Emiten Baja Gunung Raja Paksi Berbalik Laba Rp328,02 Miliar

  • Catatan ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar US$10,8 juta atau setara Rp152,33 miliar (asumsi kurs Rp14.105 per dolar AS).
Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten baja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$22,63 juta atau setara Rp328,02 miliar (asumsi kurs Rp14.496 per dolar AS) sepanjang semester I-2021.

Catatan ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar US$10,8 juta atau setara Rp152,33 miliar (asumsi kurs Rp14.105 per dolar AS).

Mengutip laporan keuangan interim di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 14 September 2021, penjualan bersih GGRP tercatat turun 5,9% menjadi US$297,04 juta (Rp4,31 triliun) sepanjang enam bulan pertama 2021. Pada semester I-2020, penjualan tercatat sebesar US$315,65 juta.

Mengutip catatan atas laporan keuangan, penjualan periode ini didominasi oleh baja lembaran dan turunannya senilai US$214,21 juta. Pos penjualan ini tercatat meningkat 5,5% dari US$203,1 juta pada periode yang sama sebelumnya.

Lalu, sisanya sebesar US$82,83 juta didapat dari penjualan baja batangan dan turunannya. Jumlah penjualan di pos ini tercatat turun 26,4% dari US$112,55 juta pada semester I-2020.

GGRP berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 15,8% menjadi US$256,6 juta pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun lalu, beban di pos ini tercatat sebesar US$304,83 juta.

Besarnya turunnya beban ini pun membuat laba kotor tercatat melonjak 274% menjadi US$40,44 juta sepanjang semester I-2021. GGRP mencatat laba kotor sebesar US$10,82 juta pada semester I-2020.

Laba operasi tercatat sebesar US$33,49 juta pada semester I-2021. Jumlah ini berbanding terbalik dengan catatan semester I-2020 yang rugi sebesar US$5,67 juta. Laba sebelum pajak penghasilan pun tercatat US$28,79 juta, berbanding terbalik dengan rugi US$11,54 juta sebelumnya.

Tercatat penurunan kas dan setara kas sebesar US$14,88 juta pada semester I-2021. Penyebab utamanya adalah anjloknya arus kas bersih yang diperoleh dari operasi sebesar 80,5% menjadi US$21,81 juta dari sebelumnya US$111,83 juta. Posisi kas per 30 Juni 2021 pun akhirnya tercatat sebesar US$7,95 juta.

Aset perusahaan tercatat sebesar US$1,034 miliar pada semester I-2021, meningkat tipis dari posisi akhir tahun lalu sebesar US$1,032 miliar. Aset lancar tercatat sebesar US$241,98 juta dan aset tidak lancar US$792,04 juta.

Liabilitas tercatat sebesar US$320,48 miliar pada semester I-2021, turun 6,4% dari US$342,46 miliar pada akhir tahun lalu. Liabilitas jangka pendek tercatat US$182,32 juta dan liabilitas jangka panjang US$320,48 juta. Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar US$713,55 juta, naik dari posisi akhir 2020 sebesar US$690,18 juta.