Ilustrasi Bitcoin (Reuters/Dado Ruvic)
Fintech

Enam Minggu Reli, Harga Bitcoin Hari Ini jadi Rp1,09 Miliar

  • Bitcoin melesat ke level tertinggi dalam enam minggu, di mana sempat diperdagangkan di atas US$68.000 pada Senin (22/7/2024), melonjak dari sekitar US$63.500 pada tanggal 15 Juli lalu.

Fintech

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Reli harga Bitcoin terus berlanjut seiring dengan perkembangan pemilihan umum di Amerika Serikat (AS).

Bitcoin tercatat telah mengalami lonjakan harga yang luar biasa beberapa minggu terakhir. Pada perdagangan hari ini, Selasa 23 Juli 2024 pukul 08:00 WIB, Bitcoin diperdagangkan di harga US$67.495 atau setara dengan Rp1,09 miliar (kurs Jisdor Rp16.228 per dolar AS).

Meskipun harga terbaru mengalami koreksi 0,96% dalam 24 jam terakhir, namun harga Bitcoin  telah naik lebih dari 4,30% dalam sepekan terakhir dan melesat 18,75% dalam dua minggu terakhir. Lonjakan ini mendorong BTC ke level tertinggi enam minggu, di mana sempat diperdagangkan di atas US$68.000 pada Senin (22/7/2024), melonjak dari sekitar US$63.500 pada tanggal 15 Juli lalu.  

“Situasi politik di AS berperan dalam membentuk sentimen pasar. Peristiwa baru-baru ini, seperti upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Presiden Donald Trump dan pengunduran diri Presiden Joe Biden dari pemilu, mempengaruhi kepercayaan investor. Selain itu, rumor bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) akan segera menyelesaikan kasus besar berpotensi memberikan dorongan tambahan pada pasar kripto,” tulis Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha dalam riset hariannya, Selasa 23 Juli 2024.

ETF Bitcoin Spot juga memainkan peran penting dalam kenaikan harga baru-baru ini. Pekan lalu, ETF ini menghasilkan arus masuk sekitar US$1,24 miliar selama lima hari perdagangan, menunjukkan penutupan positif sepanjang tiga pekan terakhir. Lonjakan investasi ini memberikan momentum besar pada pergerakan harga Bitcoin, memperkuat keyakinan investor terhadap aset digital ini.

Selain Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mendapat manfaat dari sentimen pasar yang positif secara keseluruhan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah. Antisipasi seputar ETF Ethereum spot, yang akan mulai diperdagangkan pada 23 Juli, berkontribusi pada keuntungan pasar. Pada Selasa (23/7/2024), harga ETH mengalami kenaikan sebesar 6% selama seminggu terakhir, mencerminkan sentimen bullish yang meluas di pasar kripto.

Proyeksi Pekan ini 

Minggu ini, Chicago Board Options Exchange (Cboe) mengeluarkan pemberitahuan pencatatan untuk lima ETF Ethereum spot baru yang dijadwalkan mulai diperdagangkan pada 23 Juli 2024, yang diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi pasar kripto.

Di sisi lain, gugatan hukum antara Ripple dan SEC mendekati titik kritis dengan rapat tertutup SEC dijadwalkan ulang menjadi 25 Juli 2024. Antisipasi akhir kasus ini mendorong harga XRP melonjak 13% dalam sepekan terakhir, dengan banyak pakar berspekulasi tentang kemungkinan penyelesaian.

Data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) yang lebih rendah dari perkiraan dua minggu lalu menjadi landasan bagi kenaikan harga Bitcoin setelah penurunan signifikan sebelumnya.

Dengan perkembangan penting yang diantisipasi dalam waktu dekat, termasuk rilis laporan inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat (26/7/2024), pasar kripto menunjukkan dinamika menarik. Indeks harga PCE diperkirakan turun dari 2,6% secata tahunan (year on year/ YoY pada Mei menjadi 2,4% YoY pada Juni, terendah sejak Februari 2021. Indeks harga PCE inti juga diperkirakan turun 0,1 poin persentase menjadi 2,5% YoY pada Juni, terendah dalam tiga tahun terakhir.

“Pengumuman data PCE pada Jumat akan memberikan reaksi ke BTC , jika hasilnya sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar maka berpotensi akan mendorong BTC melampaui level resistance di US$69.000 untuk menuju ke US$69.000. Sementara jika angka nya di atas ekspektasi pasar maka potensi akan membawa BTC kembali turun ke support di US$64.000.”