<p>insuranceday.com</p>
Fintech

Enam Tahum Dicuri, Bitcoin Senilai Rp50,8 Triliun dari Bitfinex Sudah Dipindahtangankan Pelaku

  • Aset Bitcoin (BTC) senilai Rp50,8 triliun telah dipindahkan oleh hacker yang diduga sebagai pelaku pembobolan bursa Bitfinex enam tahun lalu.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Aset kripto Bitcoin (BTC) senilai Rp50,8 triliun telah dipindahkan oleh hacker (peretas) yang diduga sebagai pelaku pembobolan bursa Bitfinex enam tahun lalu.

Perpindahan Bitcoin itu terdeteksi pada Selasa pagi, 1 Februari 2021, dan sejauh ini seluruh aset kripto yang dicuri itu telah dipindahkan melalui 23 transaksi.

“Sejauh ini, sebanyak 94.643,29 BTC (Rp50,8 triliun) telah dipindahkan melalui 23 transaksi, dari wallet yang terindikasi memiliki keterlibatan dengan pencurian dari Bitfinex pada tahun 2016,” tulis keterangan resmi dari perusahaan analitik blockchain Elliptic sebagaimana dikutip  Rabu, 2 Februari 2022. 

Menurut analis Elliptic, dana yang sudah berpindah tangan itu kemungkinan tidak akan dicairkan dalam waktu dekat untuk menghindari sorotan. 

“Dana dari peretasan ini telah dicuci secara perlahan selama lebih dari lima tahun, dan mencairkan volume besar dalam waktu singkat akan menarik perhatian yang tidak diinginkan," ujar Elliptic. 

Jumlah Bitcoin yang sudah ditransfer itu merupakan 79% dari total 119.756 Bitcoin (Rp64,2 triliun) yang dikuras dari Bitfinex pada tahun 2016 dan menjadi salah satu kasus peretasan terbesar Bitcoin hingga saat ini. 

Sebelumnya, pelaku terakhir kali memindahkan Bitcoin yang dicurinya itu pada April 2021 dengan mentransfer aset senilai lebih dari Rp10 triliun. Menurut Elliptic, dana tersebut dicuci melalui darknet dan ditransfer lewat wallet Hydra dan Wasabi. 

Wallet Wasabi sendiri memang dikenal sebagai aplikasi yang sangat mendukung anonimitas sehingga  hacker yang bersangkutan dapat menyembunyikan jejak koneksinya saat peretasan terjadi. 

Pada tahun lalu, sebagian besar Bitcoin yang dicuri dari peretasan Bitfinex telah dilacak dan masuk ke daftar hitam. Oleh karenanya, pelaku akan kesulitan untuk mencairkannya di bursa yang terkemuka.

Pergerakan Bitcoin dari hasil pencurian pada gilirannya dinilai Elliptic berpotensi  menyebabkan downtrend di pasar kripto. 

Padahal, untuk saat ini Bitcoin beserta sebagian besar aset kripto lainnya sudah mulai memasuki zona hijau dalam tujuh hari terakhir setelah sebelumnya mengalami penurunan yang cukup drastis di awal tahun. 

Berdasarkan pantauan di Coin Market Cap Rabu, 2 Februari 2022 pukul 00.00 WIB, harga Bitcoin berada di angka US$39.115.