Enggak Cuma Saham, Ini Dia Jenis-Jenis Investasi di Pasar Modal

JAKARTA - Investasi merupakan suatu aktivitas penanaman modal yang biasa dilakukan dalam waktu jangka panjang guna pengadaan aktiva lengkap (aset berupa fisik maupun non fisik), atau pembelian saham-saham maupun surat berharga guna meningkatkan pendapatan para pelaku pasar.

Sebagai wadah yang menaungi aktivitas investasi, pasar modal Indonesia memiliki tiga jenis investasi yang secara resmi diakui oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Adapun, ketiga investasi tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda, baik dari pengertian, cara kerja, keuntungan, risiko hingga hukum atau peraturan yang menaungi. Berikut tiga jenis investasi di Pasar Modal Indonesia.

• Progres Konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi 2 Capai 80 Persen, Ditarget Selesai Akhir 2022
• Lebih Besar dari APBN Indonesia! Ini Kekayaan Elon Musk 7 Tahun Terakhir
• 4 Keistimewaan Jalan Tol Semarang - Demak yang Bisa Atasi Banjir Rob

1. Saham

Dilansir dari laman BEI, saham merupakan instrumen pasar keuangan yang paling familiar. Saham merupakan pemberian modal seseorang ataupun badan usaha dengan klaim atas aset sebuah perusahaan.

Pembelian saham dapat dilakukan minimal sebanyak 1 lot yang berisi 100 lembar, dan harga tersebut terbilang variatif karena setiap perseroan terbuka yang dituju memiliki harga minimum saham yang berbeda-beda.

Adapun saham merupakan instrumen keuangan yang paling sering dipilih oleh para investor, karena dianggap dapat memberikan nilai keuntungan yang lebih menarik, meskipun diiringi dengan risiko yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dua jenis investasi lainnya.

2. Obligasi atau Sukuk

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah panjang oleh sebuah perseroan terbatas maupun institusi tertentu baik pemerintah maupun lembaga lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan modal.

Adapun surat utang tersebut dapat dipindahtangankan dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar utang berupa bunga pada periode tertentu melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pembeli obligasi. 

Kemudian terdapat obligasi efek bersifat utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun melalui emiten, di antaranya meliputi obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan swasta nasional termasuk BUMN dan BUMD. Kemudian, obligasi hijau obligasi yang dana penerbitannya digunakan untuk membiayai sebagian atau seluruh usaha berwawasan lingkungan. Terakhir, obligasi daerah yakni obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan investasi publik.

Sedangkan, sukuk merupakan surat berharga yang diterbitkan jangka panjang berdasarkan pada prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten untuk membayar pendapatan kepada para investor berupa hasil atau margin maupun fee, dan membayar kembali dan obligasi pada saat jatuh tempo.

Sukuk sendiri memiliki tiga jenis yakni, sukuk korporasi yang diterbitkan oleh korporasi, Sukuk Negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan oleh negara, sukuk daerah sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan investasi publik.

3. Reksa Dana

Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat, yang nantinya akan diinvestasikan dalam portofolio oleh manajer investasi.

Dengan berinvestasi di reksa dana, para pemodal yang tidak memiliki waktu dan tidak memiliki dana yang cukup besar, dapat melakukan diversifikasi pada efek sehingga meminimalisir risiko kerugian. Kemudian para pelaku pasar juga dapat menghemat waktu karena dana investasi dikelola oleh manajer investasi.

Reksa dana sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu Reksa Dana Pasar Uang (reksa dana yang melakukan investasi pada efek bersifat utang dalam waktu satu tahun guna menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal).

Sementara, Reksa Dana Pendapatan Tetap (reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang).

Reksa Dana Saham (reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas).

Reksa Dana Campuran (reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang).