Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
BUMN

Erick Dorong BUMN IPO, Apa Saja Manfaatnya?

  • Erick Thohir secara khusus mendukung rencana IPO PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Kedua perusahaan ini dianggap telah menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan melalui konsolidasi, yang menjadikannya kandidat potensial untuk IPO.

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan  semakin banyak perusahaan BUMN yang melakukan Initial Public Offering (IPO), semakin baik bagi pasar modal Indonesia. Menurutnya, langkah ini akan mendorong transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan kinerja perusahaan BUMN di mata publik dan investor.

“Iya memang, semakin banyak yang ke bursa, semakin bagus,” papar Erick di Hotel Mulia, Jakarta, dikutip Kamias, 16 Januari 2024.

Hingga saat ini, Kementerian BUMN belum dihubungi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana aksi IPO perusahaan BUMN. Erick Thohir menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari BEI untuk merealisasikan rencana tersebut. 

Erick Thohir secara khusus mendukung rencana IPO PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Kedua perusahaan ini dianggap telah menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan melalui konsolidasi, yang menjadikannya kandidat potensial untuk IPO.

"Saya mendukung, karena MIND ID ini kan dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik, revenue makin baik profit makin baik," tambah Erick.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa pihak BEI akan segera bertemu dengan Kementerian BUMN untuk membahas persiapan IPO BUMN dan anak perusahaannya. Pertemuan ini diharapkan dapat mempercepat proses IPO dan memberikan kejelasan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil.

Rencana IPO BUMN mendapatkan dukungan penuh dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang percaya bahwa langkah ini akan membawa manfaat besar bagi pasar modal dan ekonomi Indonesia. Meski demikian, koordinasi antara Kementerian BUMN dan BEI masih perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa proses IPO dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan semua pihak.

BUMN Harus Hasilkan Keuntungan

IPO dilakukan untuk mengumpulkan modal usaha yang lebih besar melalui penjualan saham kepada publik. Modal tambahan ini dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan dan menjalankan rencana besar. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari IPO, diantaranya sebagai beirkut,

Pertama, perusahaan dapat mendapatkan modal tambahan yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis, penelitian, pengembangan, hingga membayar hutang. Dengan modal yang lebih besar, perusahaan dapat memperluas jangkauan operasionalnya, meningkatkan kapasitas produksi, dan mengembangkan produk atau layanan baru. Penelitian dan pengembangan yang didukung oleh modal tambahan ini juga memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dan bersaing lebih efektif di pasar.

Kedua, IPO meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan dan produknya, sehingga meningkatkan public awareness. Dengan menjadi perusahaan publik, eksposur media dan liputan analis meningkat, yang pada gilirannya dapat menarik perhatian lebih banyak konsumen dan investor. Kesadaran yang lebih tinggi ini dapat membantu perusahaan dalam memperkuat merek dan meningkatkan pangsa pasar.

Ketiga, IPO dapat berfungsi sebagai exit strategy bagi pendiri perusahaan untuk mendapatkan kembali modal awal mereka. Pendiri dan investor awal dapat menjual sebagian saham mereka di pasar terbuka, memberikan kesempatan untuk merealisasikan keuntungan dari investasi awal mereka. Hal ini juga membuka peluang bagi investor baru untuk bergabung dan mendukung pertumbuhan perusahaan.

Terakhir, status sebagai perusahaan publik memperkuat hubungan dengan pemberi pinjaman, karena meningkatkan kepercayaan lender dan memudahkan akses pendanaan. Informasi keuangan yang lebih transparan dan keterbukaan perusahaan yang diharuskan oleh peraturan pasar modal dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pemberi pinjaman. Selain itu, perusahaan publik cenderung memiliki akses yang lebih mudah dan biaya yang lebih rendah dalam memperoleh pembiayaan tambahan melalui instrumen keuangan lainnya..