<p>Nasabah mencari informasi mengenai kredit pemilikan rumah (KPR) di kantor pusat Menara BTN, Gajahmada, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Erick Refocusing BTN jadi Mortgage Bank, Apa Itu?

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan refocusing terhadap PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN sebagai mortgage bank dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.

Korporasi
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan refocusing terhadap PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN sebagai mortgage bank dalam rangka memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.

Jika dijelaskan secara sederhana, mortgage bank berperan dalam mendanai kredit-kredit perumahan yang berjangka panjang. Untuk itu, lembaga tersebut haruslah memiliki sumber dana yang juga berjangka panjang seperti saham, obligasi, atau dana pensiun.

“BTN kami refocus menjadi mortgage bank. Banyak sekali rumah yang diperlukan oleh Bangsa Indonesia, generasi muda Indonesia,” ujar Erick Thohir dalam acara daring di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021.

Menteri BUMN tersebut menginginkan BTN menjadi mortgage bank terdepan (leading) di sektor perumahan.

Selain BTN, Erick juga telah melakukan refocusing terhadap beberapa Himpunan bank milik negara (Himbara) seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI yang disinergikan dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dan PT Pegadaian (Persero) menjadi holding BUMN ultra mikro untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Bagaimana Himbara sekarang kami refocusing, BRI fokus kepada ultra mikro. Kami sinergikan BRI dengan PNM dan Pegadaian, kami harus pastikan UMKM Indonesia layak mendapatkan bunga yang sama dengan pelaku usaha lainnya. Mereka adalah tulang punggung kita,” katanya.

Menteri BUMN juga telah menggabungkan bank-bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI yang saat ini masuk ke dalam daftar top seven dengan aset Rp220 triliun.

Hal tersebut dilakukan untuk mengapresiasi masyarakat yang mau mengandalkan pembiayaan syariah.

Sebelumnya, BTN akan membentuk Mortgage Ecosystem pada tahun 2022 untuk mendukung sektor properti.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan bahwa Mortgage Ecosystem merupakan upaya pengembangan bisnis yang berorientasi pada nasabah dengan menyediakan tidak hanya rumah tapi juga kelengkapannya, sehingga bisa menggandeng berbagai stakeholder untuk mengoptimalkan layanan.

Mortage Ecosystem merupakan suatu sistem yang menghubungkan seluruh stakeholder perumahan ke dalam suatu proses atau platform yang berkelanjutan. (SKO)