Erick Rombak Direksi BUMN, Boyong dari PPA ke Danareksa
Empat mantan direktur PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA resmi diboyong menjadi direktur baru Danareksa.
Industri
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah susunan direksi dan komisaris PT Danareksa (Persero) sebagai strategi memperkuat bisnis. Empat mantan direktur PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA resmi diboyong menjadi direktur baru Danareksa.
Empat direktur tersebut antara lain, Arisudono Soerono yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PPA, kini menjadi dirut Danareksa. Lalu, Muhammad Teguh Wirahadikusumah sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko Danareksa, dari sebelumnya direktur keuangan dan manajemen risiko PPA.
Selanjutnya, Andry Setiawan sebagai direktur investasi Danareksa, dari sebelumnya direktur investasi 1 PPA. Terakhir, M. Irwan sebagai direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan hukum Danareksa, dari sebelumnya direktur kukum dan SDM PPA.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK – 323/MBU/10/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Danareksa (Persero) dan SK-324/MBU/10/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Danareksa (Persero) secara resmi telah menetapkan jajaran direksi dan komisaris baru untuk memimpin Danareksa.
Kemudian untuk jajaran komisaris dijabat oleh Robert Pakpahan sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Barita Simanjuntak dan Sonny Loho sebagai Komisaris, dan Mirza Adityaswara sebagai Komisaris Independen.
Perkuat Bisnis
Manajemen Danareksa menyampaikan pergantian jajaran direksi dan komisaris yang efektif berlaku sejak 9 Oktober 2020 merupakan langkah untuk semakin memperkuat posisi Danareksa di industri keuangan, pasar modal, maupun interbank switching.
“Dengan kehadiran kepemimpinan yang baru ini, diharapkan dapat semakin mengembangkan potensi bisnis dan layanan Danareksa ke depannya,” tulis manajemen Danareksa dalam keterangan resmi, Minggu, 11 Oktober 2020.
Danareksa saat ini memiliki tiga entitas anak. Ketiganya yaitu PT Danareksa Capital (kepemilikan 99,90%), PT Danareksa Finance (kepemilikan 99,99%) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (kepemilikan 67%).
Sedangkan yang termasuk entitas asosiasi adalah PT Danareksa Investment Management (kepemilikan 65%), PT Danareksa Sekuritas (kepemilikan 33%).
“Dengan sinergi antar Grup Danareksa, kini perusahaan telah berkembang pesat menjadi Corporate Center. Terutama yang streamlined dan dinamis untuk mendukung berbagai pengembangan bisnis,” tulis manajemen. (SKO)