Erick Tampik PSSI Dekati Park Hang Seo
- Kelanjutan kontrak Tae Yong di Tim Garuda memang menjadi tanda tanya usai Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia, serta Piala Asia 2023 baru akan digelar Januari 2024.
Gaya Hidup
JAKARTA—Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membantah telah melakukan negosiasi dengan Park Hang Seo untuk melatih Timnas Indonesia. Erick menegaskan tidak pernah menjalin komunikasi dengan pelatih manapun untuk menggantikan posisi Shin Tae Yong saat ini.
Hal itu disampaikannya merespons kabar sebuah media Vietnam yang menyebut PSSI telah melakukan pendekatan pada Park Hang Seo. PSSI bahkan disebut telah menawarkan kontrak pada eks pelatih Timnas Vietnam itu senilai U$1,5 juta per tahun. “Saya tidak pernah bicara dengan siapapun, demi Allah. Saya tidak pernah bicara dengan pelatih siapapun sampai hari ini," ujar Erick di Jakarta, Kamis 13 Maret 2023.
Anggota Komite Eksekutif (Exco), Arya Sinulingga, juga menampik kabar burung yang mengaitkan PSSI dengan Hang Seo. Arya menyebut PSSI belum pernah membahas pelatih baru untuk menggantikan Shin Tae Yong. “Berita itu tidak benar. Belum ada perbincangan seperti ini di internal PSSI,” tutur Arya.
- Cara Meningkatkan Kesempatan Anda untuk Mendapat Pekerjaan Baru
- Disebut Pegadaian Nyawa, Ini Sejarah Tupperware yang Terancam Gulung Tikar
- Dirut Pertamina Hulu Indonesia Bongkar Strategi Genjot Target Operasi dan Bisnis 2023
Kelanjutan kontrak Tae Yong di Tim Garuda memang menjadi tanda tanya usai Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia, serta Piala Asia 2023 baru akan digelar Januari 2024. Sebagai informasi, kontrak Shin Tae Yong akan berakhir Desember 2023. Dalam sebuah kesempatan, Erick menegaskan masih berniat memperpanjang kontrak pelatih asal Korea Selatan itu. “Saya akan bertemu STY untuk me-review apa yang bisa kita tingkatkan dari kontrak ini,” tuturnya.
Park Hang Seo sendiri sedang nganggur usai kontraknya bersama Timnas Vietnam berakhir Januari 2023. Selama lima tahun melatih Vietnam, sang pelatih mampu menghadirkan sederet prestasi seperti juara Piala AFF 2018, runner-up Piala Asia U23 2018, dan dua kali juara SEA Games (2019, 2021). Deretan prestasi itu disebut-sebut menjadi alasan PSSI untuk melakukan pendekatan.