Erick Thohir Ambisi Bawa Pertamina Shipping IPO Tahun Ini
Kementerian BUMN menargetkan PT Pertamina International Shipping untuk IPO tahun ini.
Industri
JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan sub holding PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamina International Shipping atau PIS bisa tercatat di bursa pada tahun ini. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut initial public offering (IPO) bisa membawa PIS sebagai pemain besar industri logistik kelautan dunia.
“Saya harap PIS dapat terus mengembangkan bisnisnya. Untuk go public-nya kita lihat, banyaknya corporate action yang terjadi di market, kita sesuaikan tapi mudah-mudahan tahun ini,” kata Erick dalam peresmian PT PIS sebagai sub holding shipping Pertamina, Rabu 5 Mei 2021..
PIS sendiri tercatat telah memiliki 750 armada kapal. Sebanyak 540 armada itu merupakan kepemilikan sendiri dan sisanya merupakan sewa.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan PIS punya prospek bisnis menjanjikan bila memaksimalkan kemitraan dengan negara-negara tetangga. Nicke membidik adanya kerja sama potensial antara PIS dengan perusahaan di Singapura.
Selain itu, Nicke juga mendorong PIS untuk terjun ke bidang perkapalan liquefied petroleum gas (LPG) melalui virtual pipeline di laut.
“Yang akan menaikkan value adalah masuknya PIS ke pasar gas dan mendukung program net zero emission, sehingga gasifikasi itu penting. Kalau PGN melalui pipeline di darat, nah virtual pipeline di laut oleh PIS,” terang Nicke dalam kesempatan yang sama.
PT PIS melengkapi integrasi bisnis kelautan yang dimiliki Pertamina. Dengan demikian, perusahaan pelat merah ini tidak hanya merambah bisnis kapal, tapi juga mencakup integrasi logistik kelautan.
Selain PIS, ada beberapa anak usaha Pertamina yang dikabarkan bakal IPO tahun ini. Perusahaan tersebut antara lain PT Pertamina Geothermal Energi, PT Pertamina Hulu Indonesia, PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dan PT Pertamina Hilir. (LRD)