Erick Thohir Ancang-Ancang ‘Lebur’ BRI-Pegadaian-PNM Biar Fokus Ultra Mikro
Dengan adanya peleburan tersebut, diharapkan akses pendanaan PNM dan Pegadaian bisa lebih murah.
Nasional
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan sinergi PT Pegadaian (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) alias PNM, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Hal itu menyusul wacana integrasi perusahaan pelat merah yang berfokus pada pembiayaan untuk sektor ultra mikro. Dengan adanya peleburan tersebut, diharapkan akses pendanaan PNM dan Pegadaian bisa lebih murah.
Menurut Erick, saat ini kedua perusahaan pelat merah itu masih bergantung pada pembiayaan jangka panjang yang memiliki biaya tinggi. Sedangkan pembiayaan yang diberikan kedua perusahaan pelat merah itu dikucurkan kepada nasabah kecil.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
“PNM bisnis modelnya sangat bagus, tapi pendanaan sangat mahal, jadi enggak fair kalau membantu korporasi besar murah tapi ultra mikro mahal,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin 30 November 2020.
Oleh sebab itu, ia akan mengintegrasikannya dengan Bank BRI. Pasalnya bunga pinjaman yang ditawarkan oleh bank milik negara ini cukup murah, hanya sekitar 3%.
“Kalau ke luar pinjam bunganya 9 persen, tapi ke BRI bisa 3 persen jadi kan hemat 6 persen. Ini kenapa kita sinergikan Pegadaian dan PMN,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, wacana sinergi Pegadaian, PNM, dan BRI ini sudah berembus sejak awal 2020 lalu. Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait kerja sama yang akan dibangun ketiganya. (SKO)