<p>Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Prasetio / Dok. Peruri</p>
Industri

Erick Thohir Copot Dirkeu Garuda Fuad Rizal, Diganti Bekas Direktur Telkom Presetio

  • JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Prasetio sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru. Prasetio naik menggantikan Fuad Rizal yang sebelumnya menjabat posisi itu di Garuda Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, penggantian ini telah diputuskan langsung dalam Rapat Pemegang Umum […]

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Prasetio sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru. Prasetio naik menggantikan Fuad Rizal yang sebelumnya menjabat posisi itu di Garuda Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, penggantian ini telah diputuskan langsung dalam Rapat Pemegang Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan perseroan. Dengan begitu, Prasetio pun akan melanjutkan tugas Fuad Rizal yang belakangan sedang disibukkan dengan urusan negosiasi utang dan juga kerja sama Garuda Indonesia dengan pihak ketiga.

“Direktur Keuangan dan Manajamen Risiko Pak Fuad Rizal digantikan dengan Pak Prasetio,” tegas Irfan dalam konferensi pers virtual, Jumat, 20 November 2020.

Lantas pertanyaannya sekarang, seperti apa sebetulnya sosok Prasetio? Dinukil dari pelbagai sumber, Prasetio sebelumnya menjabat sebagai corporate advisor di Garuda Indonesia.

Profil Prasetio

Dia memulai karier sebagai bankir sejak 1984. Sempat pada 1999, dia menjabat sebagai vice president credit policy and administration group head di PT Bank Niaga Tbk atau sekarang bernama PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Kemudian, Prasetio melanjutkan kariernya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) pada 2002-2004. Setelah itu, ia hijrah ke perusahaan BUMN sebagai staf ahli PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sekaligus direktur utama di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada 2004.

Kariernya di perusahaan pelat merah terus berlanjut hingga menempati posisi direktur utama PT Merpati Nusantara Airlines pada 2005. Selang tiga tahun, dia pun ditunjuk sebagai Direktur Compliance & Risk Management PT Telekomunikasi Indonesia (Perero) Tbk (TLKM) hingga 2012.

Usai itu, pria kelahiran Surabaya, 23 November 1960 ini didapuk sebagai direktur utama Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) pada 2012-2017.

Kini, dengan segala pengalaman itu, Prasetio pun dipercaya untuk menahkodai keuangan Garuda Indonesia yang sedang terseok-seok. Pada kuartal III-2020, emiten bersandi GIAA ini diketahui menderita kerugian Rp16,46 triliun. (SKO)