Erick Thohir: InJourney Airports Terobosan Besar Sektor Aviasi
- Penggabungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk memperkuat manajemen bandara secara keseluruhan.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan pernyataan terkait penyatuan operasi antara dua operator bandara BUMN, yaitu PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero), yang sekarang bergabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI juga menyatakan proses integrasi antara kedua pengelola bandara BUMN tersebut telah selesai. Penggabungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk memperkuat manajemen bandara secara keseluruhan.
“Alhamdulillah, proses yang panjang telah menemui akhirnya, upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud," ujarnya dalam keterangan resmi dari Jakarta, belum lama ini.
- Blok Abadi Masela: Tulang Punggung Percepatan Pembangunan Energi
- Erick Thohir Merger AP I dan AP II dalam InJourney Airports, Ini Alasannya
- Festival Mandalika Seru Batal, ITDC Buka Suara
Erick mengungkapkan kehadiran InJourney Airports dan PT Integrasi Aviasi Solusi, yang juga dikenal sebagai InJourney Aviation Services (IAS), sebagai subholding InJourney Group, merupakan langkah inovatif yang signifikan di dalam industri aviasi dan kebandarudaraan.
Dengan transformasi ini, Erick berharap manajemen bandara dapat menjadi lebih terintegrasi dan efisien. Hal ini merupakan bukti adaptasi BUMN di bawah kepemimpinannnya dalam menghadapi perubahan zaman.
Sebab, lanjut Erick, transformasi dalam pengelolaan bandara menjadi suatu keharusan untuk mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, dan logistik di Indonesia. "Yang terpenting, integrasi ini harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan adanya standarisasi sistem operasi dan kebijakan yang sama," kata Erick.
Incar Bandara Terbesar Ketiga
Sebelumnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, membentuk 2 subholding baru yakni PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/IAS).
Pembentukan 2 entitas ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, dengan pembentukan InJourney Airports diharapkan dapat menjadikan bandara-bandara yang dikelola InJourney Group menjadi lebih sehat dan profitable.
InJourney Airports telah menyiapkan berbagai langkah seperti meningkatkan pelayanan, melakukan transformasi strategi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional dalam rangka menjadikan bandara sebagai face of the nation.
“Dengan adanya InJourney Airports akan meningkatkan keramahtamahan terhadap penumpang dengan memberikan experience yang lebih berkesan kepada pengguna jasa bandara," kata dia.
Dony menjelaskan InJourney Airports akan melayani total 172 juta penumpang per tahun. Subholding ini juga akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Dalam beberapa tahun ke depan, InJourney Airports akan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia.
Sementara itu, InJourney Airport Services (IAS) yang bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik melakukan transformasi dengan business chain yang lebih efektif dan efisien.
“Melalui simplifikasi struktur perusahaan dan business process, sinergi dan transformasi ini jadikan IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo dan akan bersanding dengan Dnata, Swissport, Menzies, Fraport dan SATS,” katanya Dony.