Erick Thohir
Nasional

Erick Thohir: Kita Harus Layani Masyarakat RI Sama Seperti Melayani Bangsa Asing

  • Menteri BUMN Erick Thohir mengaku saat ini di masyarakat terbentuk paradigma bahwa wisata terbesar itu adalah wisata asing, padahal belum tentu seperti itu.
Nasional
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku saat ini di masyarakat terbentuk paradigma bahwa wisata terbesar itu adalah wisata asing. Padahal, banyak tempat wisata di Indonesia yang tidak kalah dengan di luar negeri.

"Paradigma yang terbentuk seakan-akan wisata terbesar itu wisata asing, benar, kita perlu wisata asing, tetapi bukan berarti menomorduakan bangsanya. Kita harus layani bangsa kita sama seperti melayani bangsa asing," kata Erick dalam acara Satu Festival: "Digital Imperative: Do More With Less di Pos Bloc Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Ia melanjutkan ke depannya bahwa BUMN juga ingin ikut andil dalam perkembangan pariwisata di Indonesia.

"Insha Allah tahun depan, di Lampung ada Krakatau Park seperti Jatim Park, kita dukung perkembangan ekonomi kreatif di Sumatera, kita bangun di Riau, Siak Riversite, ini asetnya Pelindo, 2 hektar di tengah kota, sayang kalau mangkrak," lanjutnya.

Erick mengaku bahwa ia terus mendorong pariwisata di Indonesia agar terus maju dan bisa bersaing di kancah dunia. Hal itu setelah melihat Mandalika yang telah sukses menghelat gelaran MotoGP beberapa waktu lalu.

"Kita harus percaya potensi kita, baik internasional ataupun nasional tetapi yang harus kita sepakati, treatmentnya tidak boleh beda, antara bangsa kita dan bangsa lain. Kalau kita tidak mencintai bangsa kita, siapa yang akan mencintai pariwisata kita," imbuhnya.

Saat ini, Erick merinci banyak aset-aset yang belum maksimal untuk dijadikan lokasi pariwisata,  maka dari itu untuk Pos Bloc di Jakarta, ia sangat berterima kasih kepada PT Pos Indonesia (Persero) karena bisa mengoptimalkan bangunan milik Perseroan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan bahwa pembukaan Pos Bloc Jakarta Tahap II ini adalah sebagai bentuk kemitraan Pos Indonesia dengan Microsoft Indonesia.

Dengan pembukaan ini, Pos Bloc Jakarta kini memiliki area bangunan seluas kurang lebih 6.200 meter persegi, yang dapat menampung 48 tenant UMKM dengan kapasitas hingga 3.000 hingga 4.000 pengunjung per harinya.