PTPP
BUMN

Erick Thohir Mau Lebur WIKA dan PTPP, Siapa Induknya?

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait penggabungan perusahaan BUMN di sektor karya. Salah satunya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) akan digabung dengan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait penggabungan perusahaan BUMN di sektor karya. Salah satunya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan digabung dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Menurutnya kemungkinan besar yang akan menjadi perusahaan induk adalah PT PP.

 "WIKA sama PP, kemungkinan (yang menjadi induk) PP," kata Erick ditemui di Gedung DPR RI dilansir Rabu, 20 Maret 2024.

Erick menyebut, pihaknya juga telah melakukan konsolidasi terhadap rencana penggabungan tujuh BUMN karya menjadi tiga perusahaan saja.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penyehatan BUMN di sektor karya. Pihaknya juga sudah melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar dapat berfokus pada tugasnya masing-masing.

Selain itu, Erick merinci rencana penggabungannya seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dengan PT Brantas Abipraya (Persero) akan digabungkan. Penggabungan berikutnya PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero).

Untuk fokus kinerjanya, Erick menyebutkan untuk Hutama Karya dengan Waskita akan fokus mengerjakan tol, non tol, hingga pembangunan gedung. Sementara WIKA dan PP tidak lagi menggarap tol tetapi fokus pada pelabuhan, bandara, hingga pembangunan perumahan.

Erick memaparkan bahwa Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya akan bergabung yang fokusnya pada proyek pembangunan air, rel dan konteks lainnya.

Erick juga berencana untuk memangkas BUMN dan berencana panjang memangkas hingga menjadi 30 BUMN saja. Erick menyampaikan, Kementerian BUMN masih memiliki waktu untuk berkonsolidasi hingga Oktober 2024 atau sebelum masa jabatannya berakhir.