Erick Thohir Minta PLN dan Pertamina Bersinergi untuk Kelola Blok Rokan Bersama
- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perseroan resmi mengakuisisi pengelolaan Blok Rokan di Duri, Riau dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada Senin, 9 Agustus 2021. Pencapaian ini merupakan suatu prestasi yang sangat dinantikan oleh bangsa, mengingat selama hampir 1 abad blok rokan tersebut dikelola oleh asing.
Nasional
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perseroan resmi mengakuisisi pengelolaan Blok Rokan di Duri, Riau dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada Senin, 9 Agustus 2021. Pencapaian ini merupakan suatu prestasi yang sangat dinantikan oleh bangsa, mengingat selama hampir 1 abad blok rokan tersebut dikelola oleh asing.
Pengakuisisian Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina ini menjadi sangat krusial bagi industri migas nasional. Pasalnya, Blok Rukan di Duri, Riau ini termasuk blok skala besar, sehingga tingkat produksi migas ke depannya sangat diandalkan untuk menambah kemampuan migas nasional.
Blok Rokan ini mampu memproduksi sekitar 170 Mbopd (25% produksi minyak nasional). Blok ini meliputi 104 lapangan minyak yang terdiri 85 lapangan aktif dan lapangan utama: Duri, Minas, Bangko, Balam South, Petapahan. Luas areal Blok Rokan tersebut mencapai 6.453 km2.
- Lakukan Praktik Suap, Weibo Pecat Direktur Humasnya
- BRI Agro Ungkap Kolaborasi dengan Fintech Pacu Digitalisasi UMKM
- Bank Indonesia Rilis Aturan Baru Pasar Uang
Menanggapi kesuksesan besar ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berpesan agar PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina mampu bersinergi bersama agar memberikan pasokan listrik dengan kualitas yang baik dan andal untuk memastikan produksi di blok yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) bisa berjalan baik. Hal ini mengingat Blok Rokan merupakan penghasil 25 persen produksi minyak nasional.
Pernyataan ini disampaikan oleh oleh Erick Thohir saat meninjau langsung fasilitas PT. Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) di Duri, Riau yang 100 persen sahamnya telah diakuisisi PLN untuk mengelola pembangkit listrik Blok Rokan pada Selasa, 10 Agustus 2021.
“Momen bersejarah ini tentunya menunjukkan kepada dunia, bahwa anak-anak bangsa Indonesia mampu mengelola potensi sumber dayanya secara mandiri,” kata Erick Thohir.
Menteri Erick yakin, dengan adanya kolaborasi PLN dan Pertamina ini akan menghasilkan kinerja terbaik dan mampu mendukung pengembangan sumur-sumur minyak Pertamina Hulu Rokan dengan skala keekonomian yang lebih baik untuk ketahanan energi nasional.
Menurutnya, pengelolaan Blok Rokan harus dilihat sebagai satu kesatuan. Pertamina sebagai pengelola bertanggung jawab menjaga kualitas produksi minyak, sementara PLN memastikan dukungannya atas pasokan listrik untuk blok migas tersebut.
Pemerintah juga berharap kedepannya akan semakin terbuka peluang bagi PLN untuk ikut berkontribusi dalam penyediaan ketenagalistrikan di lokasi-lokasi Blok Migas lainnya.