Menteri BUMN Erick Thohir dan dua petinggi Freeport McMoran membicarakan perihal pembukaan operasional smelter PT Smelting.
Korporasi

Erick Thohir, Sebut Smelter Smelting Siap Beroperasi Pekan Ini

  • Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses ekspansi pabrik pengolahan dan pemurnian tembaga smelter PT Smelting milik PT Freeport telah rampung dan akan dibuka pada pekan ini.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses ekspansi pabrik pengolahan dan pemurnian tembaga smelter PT Smelting milik PT Freeport telah rampung dan akan dibuka pada pekan ini. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir usai menerima tamu kedatangan dua petinggi Freeport McMoran USA, Richard Adkerson dan Kathleen Quirk. Mereka membicarakan pembangunan smelter Manyar di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

“Kami membahas berbagai perkembangan investasi PT Freeport Indonesia serta memastikan penyelesaian pembangunan Smelter di Gresik, Jawa Timur,” papar Erick melalui Instagram pribadinya yang diunggah pada Selasa, 12 Desember 2023.

Selain membicarakan perihal pembukaan operasional smelter PT Smelting. Erick menyebut pertemuan dengan dua petinggi Freeport itu adalah tindak lanjut diskusi pada November lalu di Washington D.C. 

“Kamis ini, Smelter tersebut akan dibuka dan tahap kedua akan rampung pada Mei tahun depan,” tutur Erick.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menjelaskan ekspansi smelter PTFI di Gresik, yakni PT Smelting akan dibuka pada pertengahan Desember 2023. 

“Ini akan diresmikan dan mulai beroperasi di tanggal 15 Desember 2023," ungkap Tony melalui keterangan tertulis pada Senin, 13 November 2023. 

Tony menjelaskan bahwa proyek ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga smelter menjadi 1,3 juta metrik ton per tahun, dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya yang hanya 1 juta metrik ton.

Penting untuk dicatat bahwa PT Smelting merupakan smelter pertama milik PTFI, yang didirikan pada tahun 1996 bersama dengan konsorsium Jepang dan dioperasikan oleh Mitsubishi. Smelter ini merupakan wujud kepatuhan PTFI terhadap Kontrak Karya II.

Dengan selesainya proyek ekspansi ini, kata Tony, kepemilikan Freeport atas smelter tersebut meningkat menjadi 65%, dibandingkan dengan kepemilikan sebelumnya yang hanya 39,5%. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa seluruh biaya ekspansi senilai US$ 250 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun sepenuhnya berasal dari Freeport.

Setelah divestasi, PT Freeport dan PT Smelting telah menetapkan suatu skema bisnis baru dengan istilah 'tolling', yang diperkirakan akan sepenuhnya berlaku pada awal tahun 2024 mendatang.

Selain proyek smelter tembaga yang tengah berjalan di JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Freeport juga sedang membangun smelter tembaga kedua mereka. Terdapat pula rencana Freeport untuk membangun smelter baru di Papua sebagai salah satu syarat perpanjangan IUPK hingga tahun 2061.