Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) Erick Thohir.
Industri

Erick Thohir Punya Ambisi RI Jadi Pusat Baterai Kendaraan Listrik Dunia

  • Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan Indonesia harus menjadi pusat investasi produksi baterai kendaraan listrik di dunia.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan Indonesia harus menjadi pusat investasi produksi baterai kendaraan listrik di dunia. Pasalnya, Indonesia memiliki tambang nikel terbesar sebagai bahan baku baterai.

"Yang membuat baterai kendaraan listriknya negara lain. Kemudian dikirim ke Indonesia, dan kita lagi yang beli. Karena itu kita harus cerdas, kalau mau mempergunakan nikel kita, maka (harus) investasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia," ujar Erick Thohir, dikutip dari Antara, Minggu, 16 Januari 2022.

Erick mengatakan tidak ingin mengulang kembali kesalahan di masa lalu saat Indonesia menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, tetapi investasi sarana produksinya berada di Thailand.

Tidak, kita yang mesti introspeksi kenapa kita kalah sama Thailand. Kalau sekarang Thailand tidak produksi nikel, investasi mobil listriknya masih di Thailand maka ada yang salah dari kita," katanya.

Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik.

Dia mengatakan mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Erick, semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional karena akan menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

Saat ini Indonesia mengimpor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara Rp200 triliun per tahun. Mobil listrik juga merupakan solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri.