Erick Thohir Sebut Merger AP I dan AP II Rampung Februari 2024
- Erick menyebut, proses merger dilakukan untuk melakukan efisiensi dan merampingkan jumlah perusahaan pelat merah atau BUMN.
BUMN
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait rencana penggabungan atau merger Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura (II) akan selesai Februari 2024.
Erick menyebut, proses merger dilakukan untuk melakukan efisiensi dan merampingkan jumlah perusahaan pelat merah atau BUMN.
"Alangkah indahnya Angkasa Pura sekarang negosiasi sudah half down, mungkin Februari-Maret juga jadi satu," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN pada Selasa, 19 Desember 2023.
- Danareksa Umumkan Penerbitan Obligasi VIII Tahun 2023 Senilai Rp1 Triliun
- Usai Akuisisi, MUFG Bank Suntik Home Credit Rp1,5 Triliun untuk Pendanaan ESG
- Persiapan Sambut Kiamat, CEO Meta Mark Zuckerberg Bangun Rumah dengan Bunker Bawah Tanah
Lebih lanjut menurut Menteri BUMN ini perampingan ini juga sebelumnya telah dilakukan pada perusahaan BUMN lain salah satunya PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di marger dari 13 menjadi empat. Melalui proses itu, PTPN berhasil memperoleh laba besar. Meski jadwal merger AP I dan AP II tak tuntas tahun ini, Erick memastikan efisiensi tetap dilakukan.
Erick mengungkapkan, selain restrukturisasi, kinerja perusahaan pelat merah semakin efektif setelah dilakukan efisiensi melalui aksi korporasi merger. Langkah tersebut dilakukan untuk penyehatan keuangan BUMN yang kurang baik.
Erick sempat mengatakan, setidaknya pihaknya membutuhkan waktu 3 bulan untuk memulai proses merger antara AP I dan AP II. Erick pun memastikan merger tidak akan mengakibatkan pengurangan karyawan.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menargetkan proses merger AP I dan II terealisasi sebelum akhir tahun 2023.
Sekedar informasi, saatg ini AP I dan AP II berada di bawah Holding BUMN Pariwisata & Pendukung (InJourney). Di mana induknya adalah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).