Erick Thohir Senang, Pendapatan dan Laba BUMN Kompak Meroket

JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat kinerja positif sepanjang semester I-2021. Pada periode ini, pendapatan seluruh perusahaan pelat merah naik sebesar Rp96,5 triliun.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa realisasi peningkatan penjualan konsolidasi BUMN pada paruh pertama tahun ini terutama ditopang oleh sektor energi, keuangan, dan pertambangan. 

“Secara keseluruhan, kinerja keuangan portofolio Kementerian BUMN membaik signifikan di paruh pertama 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu, 17 Oktober 2021.

• Pameran Terbesar Era Pandemi, Prokes Ketat GIIAS 2021 Diharapkan Jadi Contoh
• Sedang Jadi Pembicaraan, Ini Link Nonton Serial Maid Bukan di LK21 dan IndoXXI
• Jokowi Beri Waktu 2 Tahun bagi BUMN untuk Berubah Total

Ia menyebut, hal ini turut mengakibatkan perbaikan signifikan pada kinerja laba bersih (net profit) konsolidasian yang meningkat hampir 3,6 kali laba bersih konsolidasi unaudited pada semester pertama 2020, menjadi Rp26 triliun.

“Meski lockdown di paruh kedua 2021 akan berdampak pada kinerja keseluruhan full-year 2021, BUMN akan berusaha mempertahankan kinerja positif ini sampai dengan akir tahun 2021,” ucap Erick. 

Menurutnya, hal ini tak lepas dari transformasi model bisnis dan penerapan operasional yang efisien, serta akuntabilitas yang diterapkan pada BUMN. Sehingga, mampu menaikkan penjualan dan peningkatan pencapaian pendapatan total seluruh BUMN. 

“Kami berterima kasih atas apresiasi dari Presiden Joko Widodo atas transformasi yang sudah dijalankan perusahaan BUMN,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN meraih prestasi tertinggi dalam penerapan sistem merit yang dinilai Komisi Aparatur Sipil Negara. Transformasi ASN di Kementerian BUMN juga mendapat penghargaan yang dinilai Erick sebagai bukti yang terjadi selama ini berjalan dengan baik.